Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Self Eficacy Penderita Tuberculosis Multidrug Resistant Di Poli Mdr Rumah Sakit Umum Daerah Dr Dradjat Prawiranegara Serang

Lilis Sugiharti, . (2021) Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Self Eficacy Penderita Tuberculosis Multidrug Resistant Di Poli Mdr Rumah Sakit Umum Daerah Dr Dradjat Prawiranegara Serang. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
File Cover.pdf

Download (979kB)
[img] Text
BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (718kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (686kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (925kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (532kB)
[img] Text
MANUSKRIP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (794kB)

Abstract

Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) tahun 2011 memperkirakan didunia ada sekitar 500.000 kasus TB yang resisten terhadap INH dan Rifamficin ( TB MDR) setiap tahunnya dengan angka kematian sekitar 150.000. Secara global, WHO pada tahun 2011 menggunakan angka 2 % untuk kasus baru dan 12 % untuk kasus pengobatan ulang untuk memperkirakan jumlah kasus TB MDR di Indonesia. Dukungan keluarga merupakan salah satu faktor penting dalam mendorong Efikasi Diri penderita tuberkulosis resisten obat dalam menjalani pengobatan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan self efficacy penderita TB MDR. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer ( kuisioner) dan memakai metode penelitian cross sectional dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, data yang dikumpulkan dengan cara menggunakan kuisioner. Jumlah sampel sebanyak 50 orang di poli MDR RSUD dr Dradjat Prawiranegara Serang Tahun 2021. Dari hasil penelitian di peroleh dukungan keluarga bahwa dari 6 penderita tuberculosis MDR dengan dukungan keluarga negatif 3(50,0%) mempunyai self efficacy rendah. Jika dibandingkan dengan penderita tuberculosis MDR dengan dukungan keluarga positif hampir seluruhnya mempunyai self efficacy tinggi yaitu 40 (90,9 %) dari 44 penderita tuberculosis MDR di Poli MDR. Hasil uji statistik dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai p sebesar 0,029 (p< α) yang berarti H0 ditolak artinya terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan self efficacy penderita TB MDR di poli MDR RSUD dr Dradjat Prawiranegara Serang Tahun 2020. Sedangkan Nilai Odd Ratio (OR) sebesar 10 (1,49 – 66,98) artinya bahwa penderita MDR dengan dukungan keluarga negatif berisiko 10 kali lebih besar mempunyai self efficacy rendah maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan self efficacy. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan institusi pendidikan Diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan untuk dikembangkan dan di implilkasikan sebagai langkah – langkah untuk mendorong motivasi berprestasi dibidang akademik pada mahasiswa. Kata kunci : dukungan keluarga, self efficacy Kepustakaan : 31 (2007 – 2020)

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 16 Sep 2021 06:14
Last Modified: 16 Sep 2021 06:14
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/842

Actions (login required)

View Item View Item