Ahmad Fadilah, . (2021) Tingkat Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Paru Pada Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Di Puskesmas Cipayung Kota Depok. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
Text
Cover.pdf Restricted to Registered users only Download (725kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) |
|
Text
Jurnal.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB) |
Abstract
Penyakit Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang paru dan organ lainnya. Penularan terjadi ketika seseorang menghirup droplet nuclei yang masuk melalui mulut atau hidung, saluran pernapasan bagian atas dan bronkus hingga mencapai paru-paru. Salah satu yang menentukan keberhasilan dalam pengobatan TB paru yaitu pasien harus meningkatkan kepatuhan dalam meminum obat anti tuberkulosis secara patuh dan teratur sampai tuntas. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan penggunaan obat anti tuberkulosis pada panderita TB paru adanya motivasi, dukungan keluarga, pengawasan dari PMO, tingkat pendidikan dan Pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan penggunaan obat anti tuberkulosis pada pasien TB paru di Puskesmas Cipayung. Jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriftif dengan menggunakan metode total sampling dan sampel yang digunakan sebanyak 28 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang sudah tervalidasi yang dibuat berdasarkan MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale). Hasil dari penelitian ini sebesar (82%) memiliki tingkat kepatuhan tinggi, (14%) memiliki tingkat kepatuhan sedang, dan (4%) memiliki tingkat kepatuhan rendah. Dan didapat hasil sebesar (57%) sampel berjenis kelamin laki-laki, (36%) berusia dewasa awal antara 26-35 tahun, (57%) berpendidikan SMA, (53,5%) bekerja sebagai karyawan swasta. Dan yang menjadi Pemantau Minum Obat adalah keluarga sendiri (100%). Kesimpulan dari tingkat kepatuhan penggunaan obat anti tuberkulosis pada pasien TB Paru di Puskesmas Cipayung dengan nilai (82%) memiliki tingkat kepatuhan tinggi sebanyak 23 responden. Kata kunci : Mycobacterium tuberculosis, TB Paru, PMO, MMAS-8 Refrensi : Jurnal Tahun : 2010 – 2020 Jumlah Refrensi : 8
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Andika Rizky Nugraha |
Date Deposited: | 08 Dec 2021 03:23 |
Last Modified: | 08 Dec 2021 03:23 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/1018 |
Actions (login required)
View Item |