Studi Literature Tentang Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Perilaku Swamedikasi Demam Di Rumah

Lailatul Amalia, . (2021) Studi Literature Tentang Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Perilaku Swamedikasi Demam Di Rumah. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
1. FILE COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (735kB)
[img] Text
2. FILE BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (130kB)
[img] Text
3. FILE BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (266kB)
[img] Text
4. FILE BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (264kB)
[img] Text
5. FILE BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (166kB)
[img] Text
6. FILE BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (35kB)
[img] Text
8. FILE JURNAL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (496kB)

Abstract

Pengantar: Swamedikasi merupakan upaya masyarakat untuk mengobati gangguan yang didiagnosis sendiri tanpa berkonsultasi dengan praktisi medis. Umumnya swamedikasi dilakukan untuk mengatasi keluhan atau penyakit ringan yang banyak dialami masyarakat seperti demam. Menurut Depkes RI demam adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh lebih tinggi dari biasanya atau diatas 37℃. Perilaku pengobatan sendiri bervariasi secara signifikan dengan jumlah karakteristik sosial ekonomi, beberapa diantaranya memiliki pengetahuan yang buruk atau tidak terpesialisasi pengetahuan pendidikan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap perilaku swamedikasi demam dirumah berdasarkan studi literature. Metode: penelitian ini menggunakan literature review dan pencarian artikel melalui 5 database Google Scolar, ScienceDirect, Pubmed, Researchgate, dan Perpustakaan Nasional. Jumlah literatur yang digunakan sebanyak 11 jurnal terbitan 5 tahun terahir yang memenuhi kriteria inklusi dan dianalisis menggunakan critical appraisal. Hasil Analisis: Berdasarkan hasil literature review pengetahuan masyarakat mengenai swamedikasi demam dikategorikan baik dengan dipengaruhi beberapa faktor seperti tingkat pendidikan, jenis kelamin, pendapatan, dan informasi. Alasan masyarakat memilih swamedikasi dikarenakan penyakit yang dialaminya ringan, dengan sumber utama membeli obat di kios dan apotek. Jenis obat yang sering digunakan untuk swamedikasi demam adalah parasetamol dengan sumber informasi mengenai obat dari resep sebelumnya dan keluarga. Sehingga didapatkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku swamedikasi demam. Kesimpulan: Gambaran pengetahuan masyarakat, gambaran perilaku swamedikasi, dan gambaran hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi demam. Saran: Bagi STIkes Widya Dharma Husada, bagi ilmu keperawatan, bagi peneliti selanjutnya, dan bagi masyarakat agar lebih mencari informasi yang akurat terutama kepada petugas kesehatan sebelum melakukan swamedikasi demam Kata kunci : Pengetahuan, Perilaku, Swamedikasi, Demam Kepustakaan : 38 (2010- 2021)

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 12 Jan 2022 04:38
Last Modified: 12 Jan 2022 04:38
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/1189

Actions (login required)

View Item View Item