Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Hipertensi Pada Pra Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Pondok Kacang Timur

Ipad, Padillah (2020) Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Hipertensi Pada Pra Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Pondok Kacang Timur. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
FILE COVER 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (296kB)
[img] Text
BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (95kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (187kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (181kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (423kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (181kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (88kB)
[img] Text
JURNAL PAK IPAD FINAL SIAP PRINT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (486kB)

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang mendapatkan perhatian dari semua kalangan masyarakat, termasuk pra lansia. Banyak faktor seperti usia, jenis kelamin, genetis, IMT, konsumsi garam, dan aktifitas olahraga yang bisa jadi mempengaruhi seorang pra lansia mengalami hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi pada pra lansia di wilayah kerja Puskesmas Pondok Kacang Timur. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional, data yang dikumpulkan menggunakan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 136 responden. Hasil penelitian diperoleh 1) paling banyak pra lansia berjenis kelamin perempuan yang hipertensi 95 (69,9%) dan yang tidak hipertensi 12 (8,8%), hasil uji statistik p-value=0,213. 2) Paling banyak Pra lansia ada genetis yang hipertensi 114 (83,8%) dan yang tidak ada genetis 3 (2,2%), hasil p-value= 0,001. 3) Paling banyak pra lansia dengan IMT berlebih yang hipertensi 86 (63,2%) dan yang tidak hipertensi 5 (3,7%), hasil p-value= 0,002. 4) Paling banyak pra lansia dengan konsumsi garam lebih yang hipertensi 114 (83,8%) dan yang tidak hipertensi 6 (4,4%), dengan hasil p-value= 0,000. 5) Paling banyak pra lansia dengan aktifitas olahraga kurang yang hipertensi 65 (47,8%) dan yang tidak hipertensi 10 (7,3%), dengan hasil p-value= 0,021. Kesimpulan penelitian bahwa tidak terdapat hubungan jenis kelamin dengan hipertensi, dan ada hubungan yang signifikan dari genetis, IMT, konsumsi garam, dan aktifitas olahraga dengan hipertensi. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan pra lansia yang menderita hipertensi agar mengurangi konsumsi garam perharinya, meningkatkan aktifitas olahraganya, dan rajin memeriksa tekanan darah secara rutin ke pelayanan kesehatan. Kata Kunci : Hipertensi, Pra Lansia Kepustakaan : 60 (2000 – 2018)

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 22 Dec 2020 06:28
Last Modified: 22 Dec 2020 06:28
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/12

Actions (login required)

View Item View Item