Tifa Istiwa, . (2021) Skrinning Senyawa Aktif Brotowali (Tinospora Crispa L.), Lidah Buaya (Aloe Vera) Dan Pare (Momordica Charantia L.) Untuk Penyakit Diabetes Dengan Pendekatan Komputasi. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
Text
KTI TIFA COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB I KTI TIFA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB II KTI TIFA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB III KTI TIFA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB IV KTI TIFA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB V KTI TIFA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
MANUSCRIPCT_TIFA ISTIWA-dikonversi.pdf Restricted to Registered users only Download (279kB) |
Abstract
Penggunaan obat tradisional dari tanaman brotowali (Tinospora crispa L.), lidah buaya (Aloe vera) dan pare (Momordica charantia L.) secara turun temurun di Indonesia dipercaya dapat menjadi alternatif untuk mengobati penyakit diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan senyawa potensial yang memiliki efek terapi antidiabetes, mengetahui mekanisme kerja dari target potensial dan memprediksi sifat fisikokimia, farmakokinetik (ADME), toksisitas dan aktivitas sitotoksik dari brotowali, lidah buaya dan pare sebagai calon obat antidiabetes. Dalam studi ini, peneliti menggunakan metode database. Metode ini berpotensi untuk mengeksplor efek terapi yang dimiliki tanaman brotowali, lidah buaya dan pare, termasuk komponen dan target terapi terkait. Target protein kandidat diprediksi melalui website ChEMBL, selanjutnya hasil target divalidasi melalui website target validation dan dari hasil uji menggunakan website pkCSM untuk menyimpulkan bahwa dari tanaman brotowali, lidah buaya dan pare memiliki sifat fisikokimia dan farmakokinetik yang baik. Dari hasil penelitian pada tanaman brotowali, lidah buaya dan pare didapatkan senyawa aktif yang berpotensi sebagai antidiabetes yaitu kaempferol dapat menghindari penyerapan glukosa atau untuk meningkatkan toleransi glukosa dengan stimulasi sekresi insulin dan memperbaiki hiperglikemi, senyawa rutin melindungi sel beta pankreas, merangsang pengeluaran insulin dan mengaktivasi enzim glukokinase. Dari senyawa aktif tanaman brotowali, lidah buaya dan pare telah diprediksi sebanyak 36 protein target yang memiliki potensi sebagai terapi antidiabetes. Pada hasil uji dari senyawa tanaman brotowali, lidah buaya dan pare didapat senyawa Berberine, Aloe emodin dan Chrysphopanol yang diprediksi mempunyai aktivitas sitotoksik. Kata kunci : Brotowali, Lidah Buaya, Pare, Diabetes
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Andika Rizky Nugraha |
Date Deposited: | 13 Jan 2022 06:33 |
Last Modified: | 13 Jan 2022 06:33 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/1200 |
Actions (login required)
View Item |