Siti Halimah, . (2021) Evaluasi Penggunaan Obat Antiepilepsi Pada Pasien Rawat Jalandewasa Di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Sari Asih Karawaci Periode Januari – Maret 2021. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
Text
FILE COVER ST. HALIMAH.pdf Restricted to Registered users only Download (770kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (373kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (349kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (244kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (150kB) |
|
Text
MANUSCRIP.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) |
Abstract
Epilepsi adalah gejala kompleks dari banyaknya gangguan fungsi otak berat yang dikarakteristikkan dengan kejang berulang. Keadaan ini dapat dihubungkan dengan kehilangan kesadaran, gerakan berlebihan dan gangguan perilaku. Epilepsi merupakan salah satu penyakit dengan prevalensi cukup tinggi diantara kelainan neurologis lainnya, dapat terjadi pada pria maupun wanita dan pada semua umur. Terapi pengobatan epilepsi bertujuan untuk mengontrol dan mengurangi frekuensi serta tingkat keparahan kejang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola peresepan dan mengevaluasi penggunaan obat antiepilepsi pada pasien rawat jalan dewasa di Rumah Sakit Sari Asih Karawaci Tangerang dengan cara mengidentifikasi obat antiepilepsi berdasarkan tepat indikasi, tepat obat dan tepat dosis. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan data retrospektif dari rekam medis pasien. Jumlah sampel yang didapat sebanyak 19 pasien. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian: berdasarkan analisa yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa pola peresepan obat antiepilepsi di Rumah Sakit Sari Asih Karawaci periode Januari – Maret 2021 menggunakan monoterapi dan politerapi tergantung kondisi pasien dan jenis serangan epilepsi. Pola peresepan obat antiepilepsi terbanyak yaitu monoterapi (84,21%) dan politerapi (15,79%). Jenis obat antiepilepsi yang digunakan antara lain fenitoin, asam valproat dan fenobarbital. Kesimpulan: dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan obat antiepilepsi pada pasien epilepsi rawat jalan dewasa di poliklinik saraf Rumah Sakit Sari Asih Karawaci periode Januari-Maret 2021 sudah rasional, terbukti dengan data evaluasi yang menunjukkan tepat obat (100%), tepat indikasi (100%) dan tepat dosis(100%). Kata Kunci: Evaluasi, Obat Antiepilepsi
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Andika Rizky Nugraha |
Date Deposited: | 02 Mar 2022 08:02 |
Last Modified: | 02 Mar 2022 08:02 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/1322 |
Actions (login required)
View Item |