Endang Sumiyati, . (2020) Gambaran Implementasi E-Purchasing Obat di Rumah Sakit XY di Tangerang Selatan Periode Oktober - Desember 2019. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
Text
COVER_removed (1).pdf Restricted to Registered users only Download (278kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (476kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (423kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (575kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (773kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) |
|
Text
JURNAL.pdf Restricted to Registered users only Download (315kB) |
Abstract
Pengadaan obat yang tepat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan obat yang banyak dengan kualitas dan harga yang sesuai. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasi, sistem pengadaan menggunakan sistem e-procurement. Sistem e-procurement obat berdasarkan e-catalogue merupakan sistem yang masih baru dalam memenuhi kebutuhan obat terutama Indonesia. Pengadaan obat secara e-procurement bertujuan untuk meningkatkan transparasi, efektifitas dan efisiensi proses pengadaan obat yang berarti dengan sistem tersebut maka proses pengadaan obat dapat meningkatkan keterbukaan, tingkat keberhasilan dan ketepatan dalam memenuhi kebutuhan obat di fasilitas kesehatan. Pada pertengahan tahun 2019 pengadaan di Rumah Sakit XY mulai menerapkan sistem yang baru yaitu e-purchasing dengan menggunakan aplikasi Power E2E diluar e–catalogue yang terintegrasi dengan supplier. Dalam pelaksanaannya yang baru berjalan beberapa bulan masih menemui beberapa kendala diantaranya lambatnya respon penyedia terhadap pesanan yang dilakukan sehingga mengakibatkan keterlambatan pengiriman. Tujuan Penelitian: Mengetahui Gambaran Implementasi E-Purchasing Obat di Rumah Sakit XY di Tangerang Selatan Periode Oktober – Desember 2019. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif dari lembar Purchase Order (PO) dan dianalisa secara deskriptif kuantitatif. Jumlah PO yang diteliti adalah 383 untuk PO dengan sistem Power E2E dan 249 untuk PO dengan sistem SIMO. Hasil penelitian PO dengan sistem Power E2E dengan lead time ≤ 3 hari mencapai 92.95% dengan tingkat ketersediaan obat 98.69%. Untuk PO dengan sistem SIMO lead time ≤ 3 hari adalah 80.41% dan tingkat ketersediaan obat 94.29%. Kesimpulan untuk e-purchasing PO obat berdasarkan e-catalogue dengan sistem SiRUP belum terealisasi dengan baik. Kata kunci : E-Purchasing, E-Procurement, Ketersediaan Obat, Lead Time, Purchase Order Referensi : 27 Sumber Tahun Referensi : 2007 - 2020
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Andika Rizky Nugraha |
Date Deposited: | 29 Jan 2021 06:41 |
Last Modified: | 29 Jan 2021 06:41 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/146 |
Actions (login required)
View Item |