Perbandingan Efektifitas Ultrasonik Arduino Dengan Passive Infra Redreceiver Dalam Persepsi Physical Distancing Pada Masyarakat Di Villa Pamulang Rw 11 Kota Depok

Shalma Nurmila, . (2021) Perbandingan Efektifitas Ultrasonik Arduino Dengan Passive Infra Redreceiver Dalam Persepsi Physical Distancing Pada Masyarakat Di Villa Pamulang Rw 11 Kota Depok. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

	Text COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (410kB)
	Text BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (83kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (35kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (224kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (12kB)
	Text MANUSCRIP.pdf Restricted to Registered users only Download (740kB)

Abstract

World Health Organization mulai menggunakan istilah Physichal distancing yang artinya jarak fisik sebagai pengganti istilah social distancing yang dianggap kurang efektif dalam pencegahan COVID-19. KALCO (Kalung covid) menjadi salah satu jenis benda sederhana yang dikenakan oleh manusia sebagai alarm physical distancing berbasis sensor ultrasonik arduino dan sensor passive infra red receiver pir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan efektifitas ultrasonic arduino dengan passive infra red receiver (PIR) terhadap persepsi physical distancing pada masyarakat villa pamulang Kota Depok. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer (kuesioner) dan memakai metode penelitian quasi eksperiment dengan menggunakan rancangan Two group pree test post test control group design dengan tujuan untuk mengetahui hubungan variabel independen dengan variabel dependen, data yang dikumpulkan dengan cara menggunakan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 80, dimana 40 untuk sampel sensor ultrasonik dan 40 untuk sensor (PIR). Hasil penelitian diperoleh karakteristik responden masyarakat villa pamulang adalah sebagian besar responden berusia 17-25 tahun (50,0%), dan (55,5%). Berdasarkan jenis kelamin pengguna kalung sensor ultrasonik arduino dan pasive infra red receiver adalah sebagian besar berjenis kelamin perempuan yaitu 25 responden (62,5%) dan 24 responden (60,0%). dan berdasarkan karakteristik status kondisi kesehatan responden ultrasonik arduino dan passive infra red receiver didapatkan seluruh responden yaitu 40 responden sensor pir (100,0%), dan 40 responden sensor ultrasonik (100,0%) dalam kondisi sehat. gambaran physical distancing sebelum diberikan perlakuan kalung sensor ultrasonik arduino dan passive infra red receiver didapatkan hasil dengan katagori kurang baik yaitu 20 responden (50%), dan 22 responden (55%). Sedangkan gambaran physical distancing sesudah diberikan perlakuan kalung sensor ultrasonik arduino dan passive infra red receiver didapatkan hasil dengan katagori baik yaitu 40 responden (100%) dan 36 responden (90%). Hasil uji statistik dengan T simples t test antara variabel ultrasonic arduino dengan passive infra red receiver (PIR) di peroleh p = 10,575 (p>0,000) pada sensor ultrasonik P = 3,975 (p>01,000) pada sensor pir.maka dapat disimpulkan bahwa kalung sensor ultrasonic arduino mempunyai efektifitas lebih tinggi dari kalung sensor passive infra red receiver. Kata kunci : physical distancing, sensor, ultrasonic arduino, passive infra red receiver (PIR) Keputakaan : 70 (2014-2021)

Item Type:	Other
Subjects:	R Medicine > RT Nursing
Depositing User:	Winda Safitri .
Date Deposited:	24 Mar 2022 03:12
Last Modified:	24 Mar 2022 03:12
URI:	http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/1575

Actions (login required)

View Item