Efektifitas Sensor Passive Infrared Receiver (Pir)Terhadap Persepsi physical Distancing Pada Masyarakat Di Villa Pamulang Kota Depok

Indri Alfitah, . (2021) Efektifitas Sensor Passive Infrared Receiver (Pir)Terhadap Persepsi physical Distancing Pada Masyarakat Di Villa Pamulang Kota Depok. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

	Text COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (444kB)
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (313kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (618kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (543kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (503kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (296kB)
	Text JURNAL.pdf Restricted to Registered users only Download (441kB)

Abstract

Latar belakang Physichal distancing yang artinya menjaga jarak fisik sebagai pengganti istilah social distancing yang dianggap kurang efektif dalam pencegahan COVID-19. Berdasarkan survei pada Maret 2020, bahwa 60% anak-anak dan remaja Indonesia belum dapat menerapkan physical distancing dengan baik. KALCO (Kalung covid) menjadi salah satu jenis benda sederhana yang digunakan oleh manusia sebagai alarm physical distancing berbasis Sensor Passive Infrared Receiver (PIR).Tujuan penelitianuntuk mengidentifikasi Efektivitas Sensor Passive Infrared Receiver (PIR) terhadap Persepsi Physical distancing pada Masyarakat di Villa PamulangKota Depok. Metode penelitian merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer (kuesioner) dan memakai metode penelitian pre eksperimental dengan menggunakan rancangan one group Pre-test Post-test without control dengan tujuan untuk mengetahui hubungan variabel independen dengan variabel dependen, data yang dikumpulkan dengan cara menggunakan kuesionerJumlah sampel sebanyak 40 masyarakat di Villa Pamulang Kota Depok tahun 2021. Hasil penelitiandiperoleh skor Mean pada variabel persepsi physical distancing sebelum diberikan perlakuan penggunaan sensor Passive Infrared Receiver (PIR) 70.00, dan sesudah diberikan perlakuan penggunaan sensor Passive Infrared Receiver (PIR) meningkat menjadi 75.05. Pada analisis bivariat hasil uji statistik diperoleh ρ-value = 0,000maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan penggunaan Sensor Passive Infrared Receiver (PIR) pada masyarakat di Villa Pamulang. Kata kunci: Physical distancing, Sensor, Passive Infrared Receiver (PIR) Referensi: 101 Tahun referensi: 2011-2021

Item Type:	Other
Subjects:	R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User:	Andika Rizky Nugraha
Date Deposited:	22 Apr 2022 03:38
Last Modified:	22 Apr 2022 03:38
URI:	http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/1643

Actions (login required)

View Item