Studi Kualitatif Pengelolaan Limbah Medis Padat Di Rsu Kota Tangerang Selatan Tahun 2021

Nabila Febrianty, . (2021) Studi Kualitatif Pengelolaan Limbah Medis Padat Di Rsu Kota Tangerang Selatan Tahun 2021. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
FILE COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (740kB)
[img] Text
FILE BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (305kB)
[img] Text
FILE BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (452kB)
[img] Text
FILE BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (140kB)
[img] Text
FILE BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (882kB)
[img] Text
FILE BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10kB)
[img] Text
FILE JURNAL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (731kB)

Abstract

berdasarkan data Kemenkes tahun 2019 jumlah rumah sakit di seluruh Indonesia sebanyak 2.817 namun sampai dengan November 2020, hanya terdapat 117 rumah sakit yang memiliki izin mengelola limbah B3, 111 rumah sakit menggunakan insinerator dan 6 rumah sakit menggunakan autoklaf. Menurut data Kesehatan Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2020 dari seluruh rumah sakit daerah di Banten, hanya RSUD Malingping di Lebak yang memiliki pengelolaan limbah dan alat insinerator untuk memusnahkan limbah infeksius. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengelolaan limbah medis padat di RSU Kota Tangerang Selatan tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif tujuannya untuk mengetahui bagaimana pengelolaan limbah medis di RSU Kota Tangerang Selatan. Hasil penelitian pada karakteristik sampah yang meliputi sumber dan jenis sampah sudah sesuai dengan Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2002 sedangkan penjumlahan sampah belum sesuai dengan Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2002 karena pada proses penjumlahan sampah RSU Kota Tangerang Selatan menggunakan timbangan gantung, pada proses pengelolaan limbah medis padatnya yang meliputi pemilahan dan pewadahan, pengangkutan, pengelolaan dan pemusnahan sudah sesuai dengan Kepmenkes nomor 1204 tahun 2004 sedangkat pada proses pengumpulan dan penyimpanan belum sesuai dengan Kepmenkes nomor 1204 tahun 2004 karena dalam penyimpanannya melebihi jangka waktu yang ditetapkan, pada hasil pengelolaan limbah medis padatnya RSU Kota Tangerang Selatan dikatakan aman dan tidak menimbulkan dampak serius bagi lingkungan rumah sakit.Saran dari penelitian ini diharapkan mahasiswa dapat memperbaiki pengelolaan limbah medis padat sesuai dengan peraturan yang ada, untuk institusi rumah sakit agar lebih tegas terhadap pihak ketiga sebagai pengangkutan limbahnya sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan yang diakibatkan limbah medis. Kata kunci : Sampah padat, Sistem pengelolaan sampah, Rumah sakit.

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 09 May 2022 04:06
Last Modified: 13 May 2022 06:40
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/1669

Actions (login required)

View Item View Item