Analisis Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Klinik Mutiara Sehat 2 Curug Kabupaten Tangerang Tahun 2021

Putri Ayu Lestari, . (2021) Analisis Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Klinik Mutiara Sehat 2 Curug Kabupaten Tangerang Tahun 2021. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

	Text COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (355kB)
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (298kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB)
	Text MANUSCRIPT.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB)

Abstract

Hipertensi menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia setiap tahunnya. World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 Miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi Data Riskesdas tahun 2018 menyatakan estimasi jumlah kasus hipertensi di Indonesia sebesar 63.309.620 orang. Sedangkan angka kematian di Indonesia akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian. Faktor risiko penyebab hipertensi resiko yang tidak dapat di modifikasi yaitu umur, jenis kelamin, genetik. Risiko yang dapat dimodifikasi yaitu kegemukan (obesitas), merokok, kurang aktivitas fisik, diet tinggi lemak, konsumsi garam berlebih, konsumsi alkohol berlebih, psikososial dan stress. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan genetik, indeks massa tubuh (IMT), konsumsi kopi dan stress dengan kejadian pada pasien hipertensi di Klinik Mutiara Sehat 2 Curug. Jenis penelitian ini adalah observasional, metode penelitian kuantitatif yang berupa analitik dengan desain cross sectional. Populasi sebanyak 72 orang dengan teknik Total Sampling. Instrumen penelitian yaitu kuesioner. Pengolahan data dilakukan dengan analisis Uji Chi-Square (Continuity Correction) pada tingkat kepercayaan 95% (ɑ = 0,05). Dari hasil analisis Chi-Square variabel menunjukkan adanya hubungan signifikan dengan kejadian hipertensi yaitu riwayat keluarga (p value = 0,016), indeks massa tubuh (IMT) (p value = 0,001), konsumsi (p value = 0,017) dan stress (p value = 0,002). Berdasarkan hasil uji analisis multivariat regresi logistik variabel yang berpengaruh dengan kejadian hipertensi adalah stress p-value 0,001 (OR=7,893; 95%CI=2,223-28,024) dan indeks massa tubuh (IMT) p-value 0,030 (OR=0,261; 95%CI=0,054-10,656). Kata kunci : hipertensi, indeks massa tubuh (IMT), stress, konsumsi kopi. Kepustakaan : 53 (2011-2020)

Item Type:	Other
Subjects:	R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User:	Andika Rizky Nugraha
Date Deposited:	12 May 2022 02:44
Last Modified:	12 May 2022 02:44
URI:	http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/1699

Actions (login required)

View Item