Analisis Faktor Langsung Yang Berhubungan Dengan Kehamilan Tidak Diinginkan (Ktd) Di Indonesia Tahun 2017 (Analisis Data Sdki 2017)

Rina Andini, . (2021) Analisis Faktor Langsung Yang Berhubungan Dengan Kehamilan Tidak Diinginkan (Ktd) Di Indonesia Tahun 2017 (Analisis Data Sdki 2017). STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (611kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (169kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (313kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (328kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (333kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (92kB)
[img] Text
Manuskrip.pdf
Restricted to Registered users only

Download (211kB)

Abstract

Kehamilan tidak diinginkan (KTD) masih menjadi salah satu persoalan, baik di negara maju maupun di negara berkembang. Sekitar 8 dari 10 kelahiran (84%) diinginkan pada saat itu, 8% kelahiran diinginkan kemudian dan 7% tidak diinginkan. Laporan SDKI 2017, proporsi wanita berstatus kawin umur 15-49 tahun yang tidak menginginkan anak lagi menjadi sebuah tren. Dimana pada SDKI tahun 2007 terdapat 54%, kemudian turun menjadi 50% pada tahun 2012, dan naik kembali di tahun 2017 menjadi 53% (SDKI, 2017).Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan antara faktor langsung dengan kehamilan tidak diinginkan di Indonesia dan melihat faktor tertinggi (sangat berarti) di antara variabel pada faktor langsung yang berhubungan dengan kehamilan tidak diinginkan di Indonesia.Metode Penelitian: bersifat kuantitatif menggunakan data sekunder dari SDKI tahun 2017 dengan menggunakan desain potong lintang (cross sectional study). Sampel dalam penelitian ini adalah semua wanita hamil yang tercatat pada sampel SDKI tahun 2017.Hasil penelitian: terdapat hubungan pada riwayat komplikasi, umur, paritas, status perkawinan, jumlah anak hidup dan penggunaan kontrasepsi dengan kehamilan tidak diinginkan. Sedangkan riwayat penyakit dan akses ke yankes tidak terdapat hubungan. Status perkawinan merupakan variabel yang paling berhubungan dengan kehamilan tidak diinginkan. Pada hasil analisis univariat didapatkan presentase yang mengalami kehamilan tidak diinginkan di Indonesia tahun 2017 sebesar 12,7%. Hasil analisis bivariat menunjukkan riwayat penyakit (p-value=0,375), riwayat komplikasi (p-value=0,000), umur (p-value=0,000), paritas (p-value=0,000), status perkawinan (p-value=0,000), jumlah anak hidup (p-value=0,000), akses ke yankes (p-value=0,539), dan penggunaan kontrasepsi (p-value=0,000). Hasil analisis multivariat menunjukkan status perkawinan (p-value=0,000) dengan kehamilan tidak diinginkan. Saran: agar instansi BKKBN dapat membuat program dan tenaga kesehatan lebih mengedukasi PUS mengenai penggunaan kontrasepsi. Kata Kunci : kehamilan tidak diinginkan, status kesehatan, status reproduksi Kepustakaan : 30 (2010-2020)

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 12 May 2022 03:06
Last Modified: 12 May 2022 03:06
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/1702

Actions (login required)

View Item View Item