Novi Ana, . (2022) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Kejadian Computer Vision Syndrome (Cvs) Pada Pekerja Di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
Text
1. FILE COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (913kB) |
|
Text
2. FILE BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB) |
|
Text
3. FILE BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (513kB) |
|
Text
4. FILE BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (597kB) |
|
Text
5. FILE BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (416kB) |
|
Text
6. FILE BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (326kB) |
|
Text
8. FILE ARTIKEL.pdf Restricted to Registered users only Download (443kB) |
Abstract
Computer Vision Syndrome (CVS) merupakan masalah terkait mata dan penglihatan yang dihasilkan dari penggunaan komputer, tablet, dan ponsel secara berkepanjangan. Gejala yang ditimbulkan dapat berupa kelelahan mata, sakit kepala, penglihatan ganda, mata kering, dan mata lelah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan kejadian Computer Vision Syndrome (CVS) pada pekerja di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analitik Observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pekerja pengguna komputer di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan yang berjumlah 54 pekerja. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara usia (P-value = 0,004), kelainan refraksi mata (P-value = 0,029), durasi penggunaan komputer (P-value = 0,003), pencahayaan setempat (P-value = 0,001) dengan kejadian ComputernVision Syndrome (CVS) pada pekerja di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, sementara tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin (P-value = 1.000), suhu ruangan (P-value = 0,651) dengan kejadian Computer Vision Syndrome (CVS) pada pekerja di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan. Maka dapat di simpulkan bahwa ada hubungan antara usia, kelainan refraksi mata, durasi penggunaan dan pencahayaan setempat dengan kejadian Computer Vision Syndrome. Saran penelitian ini sebaiknya pekerja pengguna komputer melakukan tindakan pencegahan dengan melakukan istirahat sejenak untuk mengurangi risiko kelelahan mata dengan berpaling dari komputer setidaknya setiap 20 menit dan berkedip sebuah objek yang jauh (setidaknya 20 kaki atau 6 meter) selama 20 detik. Kata Kunci : Computer Vision Syndrome (CVS), kelainan refraksi mata, durasi penggunaan komputer, pencahayaan setempat Kepustakaan : 41 (2011-2021)
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Depositing User: | Andika Rizky Nugraha |
Date Deposited: | 13 Jun 2022 02:54 |
Last Modified: | 13 Jun 2022 02:54 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/1775 |
Actions (login required)
View Item |