Alfia Puspa Andini, . (2022) Korelasi Suhu Udara Dengan Rasio Angka Kelahiran Dan Kematian Bayi Laki-Laki Dan Perempuan Di Kota Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Dan Jakarta Timur Tahun 2014 – 2020. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
Text
COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (338kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (489kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (11kB) |
|
Text
JURNAL.pdf Restricted to Registered users only Download (567kB) |
Abstract
Perubahan iklim telah mengakibatkan ketidakstabilan atmosfer di lapisan bawah terutama yang dekat dengan permukaan bumi. Tren suhu di Indonesia secara umum bernilai sekitar 0.03°C setiap tahunnya. Pada tahun 2020, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat suhu minimum di DKI Jakarta adalah 24oC, sedangkan suhu maksimum mencapai 35,60oC dengan suhu rata-rata 28,80oC. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi suhu udara dengan rasio angka kelahiran dan kematian bayi laki-laki dan perempuan di Kota Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur Tahun 2014 –2020. Merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data sekunderdan memakai metode penelitian kohort retrospektif. Jumlah sampel sebanyak 21 data suhu udara dan 42data rasio angka kelahiran dan kematian bayi laki-laki dan perempuan di Kota Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur Tahun 2014 – 2020. Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata suhu udara sebesar 28,25oC, rata-rata rasio angka kelahiran bayi 0,98 (L<P), dan rata-rata rasio angka kematian bayi 1,37 (L>P). Hasil uji statistik menunjukan bahwa tidak terdapat korelasi suhu udara dengan rasio angka kelahiran bayi laki-laki dan perempuan (p-value=0,235, α: 0,05), dan tidak terdapat korelasi suhu udara dengan rasio angka kematian bayi laki-laki dan perempuan (p-value=0,949, α: 0,05). Dari hasil penelitian ini diharapkan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dapat mengambil kebijakan mengenai rendahnya kelahiran bayi laki-laki dan tingginya kematian bayi laki-laki. Kata kunci : suhu udara, rasio angka kelahiran. Kepustakaan : 29 (2009-2021)
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Depositing User: | Andika Rizky Nugraha |
Date Deposited: | 27 Jun 2022 03:47 |
Last Modified: | 27 Jun 2022 03:47 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/1783 |
Actions (login required)
View Item |