Tinjauan Ketepatan Kodefikasi Diagnosis Diabetes Militus Tipe – 2 Berdasarkan Icd 10 Pada Rekam Medis Rawat Inap Di Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang

Ahmad Shoni Hazami, . (2018) Tinjauan Ketepatan Kodefikasi Diagnosis Diabetes Militus Tipe – 2 Berdasarkan Icd 10 Pada Rekam Medis Rawat Inap Di Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
FILE COVER_removed.pdf
Restricted to Registered users only

Download (423kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (163kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (392kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (190kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (279kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (159kB)

Abstract

Pada era jaminan kesehatan nasional di Indonesia, salah satu tolak ukur dalam system jaminan kesehatan nasional adalah kodefikasi diagnosis. Kodefikasi diagnosis harus tepat, akurat, dan berdasarkan literatur ICD – 10.Dengan demikian, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait kodefikasi diagnosis diabetes mellitus tipe II berdasarkan ICD – 10 pada berkas rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Kusta dr. Sitanala Tangerang. Dalam data Rumah Sakit tersebut, kasus diabetes mellitus tipe II dengan rawat inap adalah sebanyak 340 kasus. Dalam data tersebut, 30 berkas dilakukan peninjauan untuk mendapatkan gambaran tingkat ketepatan kodefikasi. Terdapat ketidaktepatan kodefikasi diagnosis sebesar 60% (18 kasus), sementara 40% (12 kasus) memiliki kode diagnosis yang tepat.. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan metode wawancara dan observasi. Subjek dalam penelitian ini adalah petugas koding dan objek dari penelitian ini adalah diagnosis serta kodefikasi berkas rekam medis rawat inap dan standar operasional prosedur kodefikasi. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara dan lembar checklist. Variabel peneelitian ini adalah kodefikasi diagnosis diabetes mellitus tipe II, standar operasional prosedur, dan tingkat pendidikan petugas kodefikasi. Hasil penelitian ini adalah tingkat ketepatan kodefikasi sebesar 80,6% (54 berkas) dan ketidaktepatan kodefikasi sebesar 19,4% (13 berkas). Rumah Sakit memiliki Standar Operasional Prosedur kodefikasi yang telah disesuaikan dengan sistem yang ada di Rumah Sakit.Dalam proses kodefikasi, petugas kodefikasi tidak melaksanakan Standar Operasional Prosedur Kodefikasi secara keseluruhan. Seluruh petugas kode rmemiliki tingkatpendidikan yang samayaitu DIII perekammedisdaninformasikesehatan. Usiadan lama kerjamasing – masingInforman yang berbeda. Informan 1 berusia 34 tahundan lama kerja 13 tahun, Informan 2 berusia 26 tahundengan lama kerja 4 tahun, danInforman 3 berusia 33 tahundengan lama kerja 8 tahun. Petugas kode r sebaiknya merujuk kepada ICD – 10 volume 2 untuk mengatahui aturan – aturan dan tata cara dalam menentukan kode diagnosis agar kode tersebut tepat dan akurat. Kata Kunci : Kodefikasi, Diagnosis, Ketepatan Referensi : 21 Tahun : 2000 s/d 2015

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 10 Feb 2021 05:16
Last Modified: 10 Feb 2021 05:16
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/187

Actions (login required)

View Item View Item