ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. M G1P0A0 HAMIL 42 MINGGU INPARTU KALA I FASE LATEN DENGAN KETUBAN PECAH DINI 5 JAM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALARAJA KABUPATEN TANGERANG

Tiara Riskha Harianza, . (2014) ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. M G1P0A0 HAMIL 42 MINGGU INPARTU KALA I FASE LATEN DENGAN KETUBAN PECAH DINI 5 JAM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALARAJA KABUPATEN TANGERANG. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
KTI TIARA RISKHA HARIANZA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Ketuban Pecah Dini (KPD) masih merupakan penyebab utama kematian maternal dan perinatal di Indonesia. Angka kejadian ketuban pecah dini di Indonesia menurut data WHO pada tahun 2010 sebanyak 536.000 perempuan meninggal akibat persalinan. Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian rekam medik RSUD Balaraja pada tahun 2013 jumlah ibu yang bersalin sebanyak 905 orang, yang mengalami KPD sebanyak 43 0rang. Sedangkan dari bulan Januari sampai April tahun 2014 jumlah ibu bersalin sebanyak 64 orang, dan yang mengalami KPD sebanyak 3 0rang. Ketuban pecah dini merupakan masalah penting dalam obstetrik berkaitan dengan penyulit kelahiran premature dan terjadinya infeksi khorionamnionitas sampai sepsis, yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas dan menyebabkan infeksi ibu. Berdasarkan angka kejadian ketuban pecah dini masalah potensial yang dapat terjadi pada ibu yaitu infeksi dan pada janin yaitu asfiksia, gawat janin. Tujuan penelitian ini untuk melakukan asuhan kebidanan ibu bersalin pada Ny.M G1P0A0 hamil 42 minggu inpartu kala I fase laten dengan ketuban pecah dini 5 jam di RSUD Balaraja Kabupaten Tangerang, dengan menggunakan metode pola pikir manajemen 7 langkah Varney dan pendokumentasian SOAP, mulai dari pengkajian sampai evaluasi, Ny. M mengalami ketuban pecah dini yaitu keluar air-air berwarna putih keruh sejak pukul 03.00 wib, pembukaan 3 cm, TD : 110/70 mmHg, tindakan segera yaitu kolaborasi dengan dokter SpOG untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Pada studi kasus ini, bayi lahir pukul 09.20 wib secara SC dengan jenis kelamin perempuan, langsung menangis kuat, Apgar score 8/9, warna kulit kemerahan, tidak ikterik, tidak ada trauma lahir lahir, BB: 2800 gram, PB: 50 cm, LK: 33 cm, LD: 33 cm. Saran yang diharapkan untuk RSU lebih meningkatkan kualitas mutu pelayanan terhadap klien Ketuban Pecah Dini dalam mendeteksi dini kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Kata kunci : Ketuban Pecah Dini (KPD) Referensi : 20 buku + 3 wibesate + Peraturan Menkes Tahun : 2007-2014

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 28 Jul 2022 03:13
Last Modified: 28 Jul 2022 03:13
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/1930

Actions (login required)

View Item View Item