Perbedaan Kejadian Low Back Pain Dan Faktor Risikonya Antara pengemudi ojek Daring Dan Ojek Luring di Kecamatan Pamulang

Miftahul Jannah, . (2022) Perbedaan Kejadian Low Back Pain Dan Faktor Risikonya Antara pengemudi ojek Daring Dan Ojek Luring di Kecamatan Pamulang. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (856kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (173kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (393kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (320kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (238kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (92kB)
[img] Text
Artikel.pdf
Restricted to Registered users only

Download (227kB)

Abstract

Low Back Pain (LBP) merupakan salah satu penyakit akibat kerja atau yang sering disebut nyeri pinggang bawah yang menjadi penyebab utama terjadinya kecacatan, sehingga mempengaruhi pekerjaan dan kesejahteraan umum penderita LBP, keluhan LBP bisa terjadi kepada setiap orang, baik jenis kelamin, usia, ras, status pendidikan dan profesi. Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (2018), prevalensi penyakit muskuloskeletal di Indonesia yang pernah di diagnosis oleh tenaga kesehatan yaitu 11,9% dan berdasarkan diagnosis atau gejala yaitu 24,7%. Jumlah penderita nyeri punggung bawah di Indonesia tidak diketahui pasti, namun diperkirakan antara 7,6% sampai 37%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kejadian low back pain dan faktor risikonya terhadap pengemudi ojek daring dan ojek luring di Kecamatan Pamulang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis analitik. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan Issac and Michael yang terdiri dari 40 responden ojek daring dan 40 responden ojek luring. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner langsung. Hasil analisis data pada penelitian ini menggunakan chi-square dengan hasil, ada perbedaan yang siginifikan dari faktor IMT (p-value=0,003), faktor masa kerja (p-value=0,000), faktor lama kerja (p-value=0,000), kejadian low back pain antara ojek daring dan ojek luring (p-value 0,028). Namun tidak terdapat perbedaan kebiasaan merokok antara ojek daring dan ojek luring dengan hasil (p-value=0,210). Kesimpulan, adanya perbedaan kejadian low back pain dan faktor risikonya antara ojek daring dan ojek luring. kata kunci : Low Back Pain, IMT, Masa Kerja, Lama Kerja, Kebiasaan Merokok Referensi : 23

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 19 Aug 2022 06:49
Last Modified: 19 Aug 2022 06:49
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2085

Actions (login required)

View Item View Item