Gambaran Yang Menyebabkan Kejadian Partus Lama Di Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan Tahun 2014

Tika Hasanah, . (2014) Gambaran Yang Menyebabkan Kejadian Partus Lama Di Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan Tahun 2014. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER DLL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (422kB)
[img] Text
BAB I & II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (510kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (399kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (263kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (153kB)

Abstract

Menurut Depkes penyebab kematian maternal di Indonesia adalah persalinan lama sebesar (9%). Penelitian Chowdhury (2007) yang dilakukan di Pakistan, menyebutkan bahwa terdapat empat komplikasi penyebab langsung kematian ibu, yang tertinggi adalah partus lama sebanyak 1270 (24, 5%), perdarahan 601 (11, 6%), infeksi 485 (9, 3%) dan kejang 166 (3, 2%). Persalinan (partus) lama ditandai dengan fase laten lebih dari 8 jam, persalinan telah berlangsung 12 jam atau lebih tanpa kelahiran bayi, dan dilatasi serviks di kanan garis waspada pada partograf. Persalinan lama disebut juga “distosia”, didefinisikan sebagai persalinan yang abnormal/sulit (Prawirohardjo, 2011). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui gambaran yang menyebabkan kejadian partus lama di Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan Tahun 2014. Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan Metode Deskriftif yaitu metode yang dilakukan terhadap sekumpulan objek yang biasanya bertujuan untuk melihat fenomena yang terjadi di dalam suatu populasi tertentu. (Notoatmodjo, 2010). Populasi penelitian ini sebanyak 730 persalinan dengan partus lama sebanyak 44 persalinan. Analisis data yang dipakai adalah analisa univariat. Didapatkan hasil penelitian Dengan hasil Distribusi Frekuensi faktor penyebab partus lama berdasarkan Kelainan Tenaga (kelainan his) dari 44 sampel didapatkan jumlah sebesar 87,10 % (27 orang) untuk Inersia Uteri sedangkan Incoordinate Uterin Action sebesar 12,90 % (4 orang). Distribusi Frekuensi faktor penyebab partus lama berdasarkan Kelainan Janin dari 44 orang sampel ibu partus lama sebesar 14,28 % (1 orang) untuk makrosomia, Presentasi muka, dan hidrosepalus, Posisio Oksipitalis Posterior sebesar 28,58 % (2 orang), sedangkan untuk presentasi rangkap sebesar 28,58 % (2 orang). Dan Distribusi Frekuensi faktor penyebab partus lama berdasarkan Kelainan Jalan Lahir sebesar 16,7 % (1 orang) untuk bentuk dan kelainan panggul.`dan unutk Cephalo Pelvik Disproporsi sejumlah 83,3 % (5 orang). Kata Kunci : Partus Lama Referensi : 14 (2002 s/d 2013)

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 24 Aug 2022 02:24
Last Modified: 24 Aug 2022 02:24
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2120

Actions (login required)

View Item View Item