Yovita Febriyatiningsih, . (2022) Studi Literature Review : Pengaruh Terapi Yoga Dan Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kadar Gula Darah Pada Penderita diabetes Melitus. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
Text
1. FILE COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (482kB) |
|
Text
2. FILE BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) |
|
Text
3. FILE BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (835kB) |
|
Text
4. FILE BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (301kB) |
|
Text
5. FILE BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (461kB) |
|
Text
6. FILE BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (90kB) |
|
Text
8. FILE JURNAL.pdf Restricted to Registered users only Download (445kB) |
Abstract
International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2019 memperkirakan sedikitnya terdapat 463 juta orang pada usia 20-79 tahun di dunia menderita diabetes melitus. Sementara itu Indonesia merupakan negara di urutan ke - 7 dengan jumlah penderita diabetes mencapai 10,7 juta orang. Metode : Metode dalam pencarian sumber data artikel dilakukan melalui database yaitu perpusnas, Pubmed, Garuda Jurnal, harzing publish or perish dan Google Scholar untuk mengambil artikel yang relevan yang diterbikat dalam bahasan Indonesia dan bahasa inggris baik jurnal Indonesia maupun jurnal Internasional. Istilah dan frasa kunci frasa yang terkait dengan terapi yoga, terapi relaksasi otot prohresif, diabeyes melitus. Tujuan : dari penelitian ini untuk mengetahui kajian studi literature mengenai pengaruh terapi yoga dan terapi relaksasi otot progresif terhadap kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. Inklusi studi disign menggumakan systematica atau literature review abstrak atau teks lengkap makalan penelitian ditinjau sebelum dimasukan kedalam ulasan sesuai degan kriteria inklusi dan penelitian kualitas menggunakan pedoman JBI. Hasil dan analisis: Pemberian terapi yoga dan terapi relaksasi otot progresif terhadap kadar gula darah pada penderita diabetes melitus menunjukan bahwa (54%) dengan nilai p valeu= (0,002) < 0,05. Kesimpulan : ada pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. Dalam kedua aktivitas terapi tersebut terapi relaksasi otot progresif lebih berpengaruh dibandingkan terapi yoga terhadap kadar gula darah pada penderita diabetes melitus.Saran : bagi penderita diabetes melitus hendaknya dapat melakukan penerapan relaksasi otot progresifrelaksasi otot progresif dan yoga secara mandiri untuk membantu menurunkan atau mengontrol kadar gula darah. Kata kunci : Diabetes melitus, yoga, relaksasi otot progresif Kepustakaan : 23 (2012-2022)
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | Andika Rizky Nugraha |
Date Deposited: | 24 Aug 2022 02:49 |
Last Modified: | 24 Aug 2022 02:49 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2126 |
Actions (login required)
View Item |