Asuhan Kebidanan Pada Ny. E Usia 24 Tahun G2p0a1 Hamil 37 Minggu Dengan Ketuban Pecah Dini Pada Kala I Persalinan Fase Laten Di Puskesmas Pondok Aren

Dini Rizka Fajriani, . (2016) Asuhan Kebidanan Pada Ny. E Usia 24 Tahun G2p0a1 Hamil 37 Minggu Dengan Ketuban Pecah Dini Pada Kala I Persalinan Fase Laten Di Puskesmas Pondok Aren. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (610kB)
[img] Text
BAB I (1).pdf
Restricted to Registered users only

Download (291kB)
[img] Text
BAB II (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (371kB)
[img] Text
BAB III (3).pdf
Restricted to Registered users only

Download (319kB)
[img] Text
BAB IV (4).pdf
Restricted to Registered users only

Download (281kB)
[img] Text
BAB V (5).pdf
Restricted to Registered users only

Download (154kB)

Abstract

Latar belakang penulisan studi kasus ini disebabkan karena tingginya angka kejadian Ketuban Pecah Dini. Menurut laporan World Health Organization (WHO) tahun 2014, memperkirakan Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa menurun dari tahun 2005 sebesar 536.000 jiwa sedangkan jumlah kematian ibu tahun 1990 yang meninggal 574.000 jiwa. Di dunia pada tahun 2014 data yang didapatkan angka kejadian ketuban pecah dini di negara maju maupun di negara berkembang berkisar 5% sampai dengan 25%. Ketuban pecah dini merupakan penyebab morbilitas dan mortalitas neonatal diseluruh dunia yaitu 60-80%. Indonesia memiliki angka kejadian KPD sekitar 39,3% pada tahun 2012. Ketuban pecah dini adalah keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum persalian (Saifuddin, 2010). Komplikasi yang bisa terjadi pada KPD meliputi mudah terjadi infeksi intrauterine, partus premature, prolapsed bagian janin terutama tali pusat (Manuaba, 2009). Tujuan yang akan dicapai adalah menerapkan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan Ketuban Pecah Dini menggunakan pendekatan manajemen menurut Varney. Studi kasus dilakukan di Puskesmas Pondik Aren, dengan menggunakan tujuh langlah Varney. Tindakan dalam penatalaksanaan studi kasus Ny. E adalah melakukan kolaborasi dengan dokter SpOG, advisnya untuk dilakukan pemasangan infus. Hasil tindakan yang dilakukan pada Ny. E yaitu tidak mengalami komplikasi dan bayi tidak mengalami gawat janin. Kesimpulan dari asuhan kebidanan pada Ny. E diberi tindakan segera yaitu dilakukan rujukan ke RSIA CK untuk penanganan lebih lanjut pada kasus Ketuban Pecah Dini tidak dapat dilakukan di Puskesmas karena kasus ini termasuk patologis. Kata Kunci : Ibu Bersalinan, Ketubanan Pecah Dini (KPD) Referensi : 29 Sumber ( 28 Buku + 1 Website) Tahun : 2007 – 2014

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 25 Aug 2022 02:26
Last Modified: 25 Aug 2022 02:26
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2136

Actions (login required)

View Item View Item