Evaluasi Penyakit Penyerta Dan Kerasionalan Penggunaan Obat Jantung Coroner Pada Pasien Di Instalasi Rawat Jalandi Tinjau Dari Berbagai Literatur

Zakiyatun Nafsi, . (2020) Evaluasi Penyakit Penyerta Dan Kerasionalan Penggunaan Obat Jantung Coroner Pada Pasien Di Instalasi Rawat Jalandi Tinjau Dari Berbagai Literatur. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
FILE COVER_removed.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (540kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (608kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (546kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (415kB)
[img] Text
JURNAL ZAKIYATUN NAFSI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (373kB)

Abstract

Penyakit jantung koroner atau dikenal juga sebagai Ischemic Heart Disease merupakan penyakit yang disebabkan penyumbatan salah satu atau beberapa pembuluh darah yang menyuplai aliran darah ke otot jantung. Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab utama dan pertama dari seluruh kematian, yakni sebesar 26,4%, angka ini empat kali lebih tinggi dari angka kematian yang disebabkan oleh kanker (6%). Dengan kata lain, kurang lebih satu diantara empat orang yang meninggal di Indonesia diakibatkan oleh PJK,. kematian akibat penyakit jantung terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. pasien laki-laki memiliki resiko lebih besar di banding perempuan, hal ini di karenakan laki-laki lebih cenderung hidup dengan faktor-faktor resiko PJK seperti alcohol, merokok, obesitas, gaya hidup modern yang menyebabkan kerusakan pada jantung. Berdasarkan umur dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yang mengalami penyakit jantung koroner berada dalam rentang usia 56-65 tahun. komorbiditas yang paling banyak adalah penyakit pada sistem peredaran darah yaitu Congestive Heart Failure (CHF) yang merupakan komorbid terbanyak di derita oleh pasien. Hasil penelitian kelompok penyakit ini terdiri dari CHF, hipertensi, diabetes militus, dislipidemia, dan aritmia. Diagnosa CHF memiliki proporsi terbanyak. Menurut penelitian CHF atau bisa di sebut juga penyakit gagal jantung merupakan salah satu komplikasi dari PJK, hal ini terjadi karena pada pasien PJK memiliki kemampuan untuk memompa darah melemah sehingga dapat mengakibatkan penimbunan cairan pada beberapa bagian tubuh. Kerasionalan penggunaan obat PJK dari hasil penelitian tepat indikasi penyakit dengan terapi obat yang di berikan pada pasien sudah sesuai dengan kondisi klinis pasien. Kata Kunci: Jantung koroner, PJK, Penyakit jantung, Strok

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 13 Feb 2021 06:06
Last Modified: 13 Feb 2021 06:06
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/215

Actions (login required)

View Item View Item