Nur Syifa Fauziah, . (2022) Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Berdasarkan Teori Health Belief Model Di Wilayah Desa Tegal Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
Text
COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (465kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (252kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (308kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (230kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (92kB) |
|
Text
JURNAL.pdf Restricted to Registered users only Download (428kB) |
Abstract
Imunisasi masih menjadi salah satu permasalahan di Indonesia meskipun telah dilakukan berbagai upaya, namun angka imunisasi masih rendah. Pengaplikasian teori Health Belief Model (HBM) menjadikan ibu merasa imunisasi dasar lengkap sebagai suatu perilaku yang dapat mengurangi terpaparnya penyakit infeksi. Tujuan Penelitian untuk menganalisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Bedasarkan Teori Health Belief Model Di Wilayah Desa Tegal Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor. Metode penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif dan pendekatan cross sectional dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independent dengan variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu dengan anak usia 1-5tahun yang berjumlah 120 orang, teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan membagikan angket berupa kuesioner secara langsung oleh peneliti.Hasil penelitian menunjukan yang melengkapi imunisasi yaitu 78 responden (80.4%) dan tidak melengkapi imunisasi yaitu 19 responden (19.6%).variabel kerentanan dengan kategori mendukung sebesar 67.0% dan tidak mendukung 33.0%.variabel manfaat dengan kategori tinggi sebanyak (84.5%) dan rendah (15.5%). variabel Hambatan dengan kategori tinggi (22.7%) dan rendah yaitu (77.3%). self-efficacy yang kategori tinggi yaitu 58 responden (59.8%) dan rendah yaitu 39 responden (40.2%). Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan dari setiap variabel dengan imunisasi kecuali variabel sel-efficacy terhadap kelengkapan imunisasi dasar. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan menyiapkan sarana dan prasarana berupa media penyuluhan seperti leaflet, billboard imunisasi, siaran radio maupun siaran keliling dengan menggunakan mobil penyuluhan di tempat-tempat yang strategis. Kata Kunci : Imunisasi, teori HBM Kepustakan : 32 (2015-2021)
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | Andika Rizky Nugraha |
Date Deposited: | 05 Sep 2022 06:58 |
Last Modified: | 05 Sep 2022 07:04 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2260 |
Actions (login required)
View Item |