Hubungan Tingkat Stress Dengan Perubahan siklus Menstruasi Pada Remaja Putri Kelas X & Xi di smk kesehatan Mulia Karya Husada jagakarsa

Rizky Amalia Husna, . (2022) Hubungan Tingkat Stress Dengan Perubahan siklus Menstruasi Pada Remaja Putri Kelas X & Xi di smk kesehatan Mulia Karya Husada jagakarsa. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
Cover.pdf
Restricted to Registered users only

Download (553kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (289kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (565kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (276kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (572kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (417kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (150kB)
[img] Text
Manuskrip.pdf
Restricted to Registered users only

Download (131kB)

Abstract

Remaja adalah masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan fisik, emosi dan psikis. Salah satu perubahan emosi pada remaja ialah terjadinya stress. Stress dapat mengeluarkan hormon kortisol yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi pada remaja. Siklus menstruasi yang tidak teratur menunjukkan ketidakberesan pada sistem metabolisme dan hormonal.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat stress dengan perubahan siklus menstruasi pada remaja putri kelas X & XI di SMK Kesehatan Mulia Karya Husada Jagakarsa. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer (kuesioner) dan memakai metode penelitian cross sectional dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode probality sampling dengan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 109 siswi di SMK Kesehatan Mulia Karya Husada Jagakarsa tahun 2022. Dari hasil penelitian diperoleh hampir setengah responden memiliki tingkat stress sangat berat sebanyak 37 responden (33,9%) dan lebih dari setengah responden memiliki siklus menstruasi yang tidak normal sebanyak 60 responden (55%). Hasil uji statistik diperoleh nilai (p-value = 0,000 α : 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat stress dengan perubahan siklus menstruasi. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan siswi dapat meningkatkan kesehatannya dengan menemukan koping mekanisme yang tepat dalam mengatasi stress dan mengontrol siklus menstruasi setiap bulannya sehingga dapat mencegah terjadinya risiko yang ditimbulkan akibat siklus menstruasi yang tidak normal. Kata Kunci : Remaja, Siklus Menstruasi, Tingkat Stress

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 14 Sep 2022 07:40
Last Modified: 14 Sep 2022 07:40
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2347

Actions (login required)

View Item View Item