Krisna, . (2020) Tinjauan Pelepasan Informasi Medis Pasien Untuk Keperluan Visum Et Repertum Di Rumah Sakit Umum Daerah Lahat Tahun 2019. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
Text
FILE COVER i_removed.pdf Restricted to Registered users only Download (335kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (305kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (519kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (224kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (560kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) |
|
Text
File Jurnal.pdf Restricted to Registered users only Download (244kB) |
Abstract
Isi rekam medis adalah hak pasien dapat digunakan salah satunya untuk keperluan hukum, seperti halnya untuk melakukan pembuktian tindakan asusila, kekerasan, atau otopsi mayat. Maka dilakukan pelaporan kepada pihak berwajib untuk kemudian dilakukan visum et repertum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan pelepasan informasi medis pasien untuk keperluan Visum et Repertum di Rumah Sakit Umum Daerah Lahat.Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross section. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan panduan wawancara. Populasi penelitian ini adalah 83 dengan sampel yang sama yakni 83 berkas visum et repertum dengan teknik pengambilan sampel total sampling dan kepala rekam medis dengan teknik purposive sampling. Hasil Penelitian dari penelitian ini adalah terdapat beberapa berkas visum yang tidak sesuai dengan SOP Pembuatan Visum Et Repertum dan terdapat juga yang sesuai dengan SOP, kasus yang di minta adalah pengaiayaan (65,1%), kecelakaan lalu lintas (3,6%), KDRT (12,1%), pemerkosaan (15,6%), pencabulan (1,2 %), mayat (2,4%), petugas rekam medis dan tenaga medis ikut terlibat dalam pelayanan visum et repertum yakni dokter yang melakukan pemeriksaan dan rekam medis yang menyiapkan data, mengolah data, serta yang melakukan pengagendaan / pengarsipan.Pelaksanaan Pembuatan Surat Visum Et Repertum yang tidak sesuai sebesar 5,22 (6,3%) dan 77,78(93,7%) sudah sesuai dengan SOP, tetapi belum terdapat SOP yang terkait pengambilan hasil Visum Et Repertum, Jenis Kasus yang paling banyak diminta pada kasus Visum et Repertum adalah penganiayaan sebanyak 54 (65,0%) dan yang paling sedikit adalah kasus pencabulan sebanyak 1 (1,2%), petugas rekam medis dan tenaga medis ikut terlibat dalam pelayanan visum et repertum. Kata kunci : Tinjauan Pelepasan, Visum et Repertum
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Andika Rizky Nugraha |
Date Deposited: | 23 Mar 2021 04:57 |
Last Modified: | 23 Mar 2021 04:57 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/245 |
Actions (login required)
View Item |