Tasya Astaliah, . (2022) Evaluasi Drug Related Problems (Drps)Pada Pasien Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Instalasi Rawat Inap Rsu Kota Tangerang Selatan Periode Juli – Desember 2021. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
Text
COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (721kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (73kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (92kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (11kB) |
|
Text
jurnal.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) |
Abstract
Demam berdarah dengue (DBD) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang umumnya bisa menyerang anak umur kurang dari 15 tahun dan juga bisa menyerang dewasa tinggi nya angka kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) dan pentingnya terapi dalam mengatasi permasalahan penggunaan obat dan ketepatan pemilihan obat. Drug related problems (DRPs) merupakan suatu peristiwa atau keadaan dimana terapi obat berpotensi atau secara nyata dapat mempengaruhi hasil terapi yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien DBD, penggunaan obat dan jumlah kejadian dari DRPs yang meliputi indikasi tanpa obat, obat tanpa indikasi, dosis berlebih dan dosis kurang. Penelitian ini bersifat Deskriptif dimana alat ukur data diperoleh melalui data sekunder. Teknik pengambilan data berupa total sampling sebanyak 56 pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penelitian karaketeristik pasien berdasarkan usia paling banyak terjadi pada usia remaja sebanyak 19 (33,93%) dan dewasa sebanyak 16 (28,57%), karakteristik berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki sebanyak 29 (46,43%) dan wanita sebanyak 56 (53,57%), karakteristik berdasarkan lama rawat inap terbanyak yaitu 1-3 hari 26 (46,43%), penggunaan obat berdasarkan golongan obat paling banyak yang digunakan yaitu obat analgetik-antipiretik sebanyak 50 kali (89,29%) dan jumlah obat yang banyak digunakan sebanyak 1-5 obat (71,43%), Drug Related Problems (DRPs) yang terjadi adalah DRPs kategori DRPs indikasi tanpa obat sebanyak 17 (34,69%), kategori DRPs obat tanpa indikasi sebanyak 16 (32,65%), kategori DRPs dosis berlebih sebanyak 7 (14,28%), kategori DRPs dosis kurang sebanyak 9 (18,36%), hal ini menunjukan bahwa pentingnya peranan apoteker dalam melakukan pemantauan terapi obat pasien untuk meminimalisir terjadinya DRPs. Kata kunci : Drug Related Problems (DRPs), Demam Berdarah Dengue (DBD), Rawat Inap Referensi : 48 referensi Tahun : 2009 s/d 2022
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Andika Rizky Nugraha |
Date Deposited: | 27 Sep 2022 10:10 |
Last Modified: | 27 Sep 2022 10:10 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2465 |
Actions (login required)
View Item |