Tingkat Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Paru Pada Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Di Beberapa Puskesmas Kecamatan Sawangan

Dwi Afriani, . (2022) Tingkat Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Paru Pada Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Di Beberapa Puskesmas Kecamatan Sawangan. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
MANUSCRIPT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (187kB)

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman tuberkulosis (TB) yang dikenal dengan nama M. tuberculosis. Kepatuhan terhadap pengobatan panjang Tuberkulosis merupakan kunci dalam pengendalian Tuberkulosis. Hal ini tidak terlepas dari peran PMO (Pengawas Minum Obat) dalam menunjang kesembuhan pasien.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan pasien TB paru pada penggunaan obat anti tuberkulosis di beberapa puskesmas Kecamatan Sawangan, mengetahui karakteristik pasien TB paru berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan dan status pekerjaan, dan mengidentifikasi siapakah pengawas minum obat anti tuberkulosis pasien TB paru. Penelitian ini menggunakan desain non ekperimental (observasional) dengan rancangan penelitian cross-sectional. Sumber data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku register pasien TB paru. Penelitian ini menggunakan metode Total sampling yaitu dimana jumlah sampel sama dengan populasi dan diperoleh 35 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif sederhana dengan menampilkan frekuensi dan persentase. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa karakteristik pasien TB paru yang diteliti didapatkan sebanyak 35 responden dengan distribusi karakteristik sebagian besar berjenis kelamin laki-laki sebanyak 22 responden (63%), kategori kelompok usia terbanyak pada rentang 36-49 tahun (dewasa akhir) sebanyak 17 responden (48%), tingkat pendidikan terbanyak pada jenjang SMA sebanyak 24 responden (69%), dan status pekerjaan terbanyak adalah Karyawan swasta sebanyak 18 responden (51,5%). Hasil pengukuran tingkat kepatuhan minum obat anti tuberkulosis paru dengan metode MMAS-8 dari 35 responden diperoleh sebanyak 30 responden (86%) memiliki kepatuhan Tinggi, sebanyak 4 orang (11%) memiliki kepatuhan sedang, dan sebanyak 1 orang (3%) memiliki kepatuhan rendah. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pasien TB Paru di beberapa Kecamatan Sawangan dapat dikatakan patuh, dengan tingkat kepatuhan tinggi dan sedang. Kata kunci : Tuberkulosis Paru,Kepatuhan minum obat anti Tuberkulosis Paru Referensi : Jurnal, Skripsi Jumlah Referensi : 22 Tahun : 2012-2021

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 30 Sep 2022 02:47
Last Modified: 30 Sep 2022 02:47
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2495

Actions (login required)

View Item View Item