Rifkhatul Azizah, . (2022) Pengaruh Pemberian Senam Otak Terhadap Peningkatan Fungsi Kognitif Pada Lansia Di Rw 002 Desa Condong. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
Text
COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (663kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (290kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (670kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (415kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (473kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (264kB) |
|
Text
MANUSKRIP_ Rifkhatul Azizah_ 22.pdf Restricted to Registered users only Download (331kB) |
Abstract
Menurut World Health Organization (WHO) sampai tahun 2050 jumlah lansia diperkirakan meningkat menjadi 2 milyar. Gangguan kognitif pada lansia meningkat secara global dan 45% diperkirakan terjadi pada negara berkembang. Gangguan kognitif lansia yang terus memburuk dapat mengganggu aktivitas sehari-hari lansia sehingga menurunkan kualitas hidup lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian senam otak terhadap peningkatan fungsi kognitif pada lansia di Rw 002 Desa Condong. Metode penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimental designs dengan pendekatan non equivalent control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 40 lansia di Rw 002 Desa Condong dan uji statistik menggunakan uji Wilcoxon. Darihasil penelitian setelah diberikan senam otak sebanyak 6 kali pada kelompok perlakuan, rata-rata pre test kelompok perlakuan 15,65 menjadi 18,00 pada post test sedangkan pada kelompok kontrol nilai rata-rata pre test dan post test masih dalam nilai yang sama sebesar 16,70. Hasil uji statistik diperolehnilai (Asymp. Sig. (2-tailed)=0.000, α< 0.05) maka dapat di simpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara pemberian senam otak terhadap peningkatan fungsi kognitif pada lansia. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan lansia dapat melakukan senam otak secara mandiri sehingga dapat mencegah gangguan fungsi kognitif yang lebih parah. Kata kunci : Senam otak, Fungsi kognitif, Lansia
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | Andika Rizky Nugraha |
Date Deposited: | 06 Oct 2022 01:54 |
Last Modified: | 06 Oct 2022 01:54 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2571 |
Actions (login required)
View Item |