Interaksi Obat Pada Pasien Covid-19 Dengan Komorbid Penyakit Kronis Di Rumah Sakit Imc Bintaro Periode Januari – Desember 2021

M. Alfian Ramadhan, . (2022) Interaksi Obat Pada Pasien Covid-19 Dengan Komorbid Penyakit Kronis Di Rumah Sakit Imc Bintaro Periode Januari – Desember 2021. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (356kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (106kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (150kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (117kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (268kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (37kB)
[img] Text
MANUSCRIPT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (207kB)

Abstract

Corona virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 atau SARS-CoV-2). Penyakit kronis merupakan penyakit dengan ciri bersifat menetap, menyebabkan ketidakmampuan pada penderitanya, dan untuk menyembuhkannya penderita perlu melakukan perawatan dalam periode waktu yang lama. Interaksi obat yaitu interaksi yang terjadi ketika efek suatu obat dipengaruhi oleh kehadiran obat lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi obat yang terjadi pada pasien rawat inap COVID-19 di rumah sakit IMC Bintaro. Metode penelitian deskriptif retrospektif ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan pengambilan data dilakukan dengan cara total sampling, Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Drugs.com (drug interaction checker). Penggunaan obat paling banyak digunakan pada pasien penyakit hipertensi adalah 2 kombinasi obat sejumlah 28 kasus (46,66%), pada pasien penyakit diabetes mellitus adalah 2 kombinasi obat sejumlah 30 kasus (51,72%), Pada pasien penyakit kardiovaskular adalah 2 kombinasi obat sejumlah 9 kasus (60%), pada pasien penyakit Chronic Kidney Disease (CKD) adalah sama banyak antara obat tunggal dan kombinasi sejumlah 5 kasus (50%). Interaksi obat yang terjadi berdasarkan tingkat keparahan minor sejumlah 28 kasus (6,51%) dengan interaksi terbanyak yaitu amlodipine dan ramipril sebanyak 7 kasus (25%) keparahan moderate sejumlah 342 kasus (79,53%) dengan interaksi terbanyak yaitu metformin dengan glimepiride sebanyak 25 kasus (7,31%) keparahan major sejumlah 60 kasus (13,95%) dengan interaksi terbanyak yaitu ramipril dengan candesartan dan levofloxacin dengan insulin glargine yaitu sebanyak 11 kasus (18,33%). Kata Kunci : Interaksi obat, COVID-19, Kronis, Komorbid Referensi : Buku, Jurnal, Skripsi Tahun : 2005 s/d 2022 Jumlah Referensi : 37

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 13 Oct 2022 02:48
Last Modified: 13 Oct 2022 02:48
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2630

Actions (login required)

View Item View Item