Tinjauan Penentuan Kode Diagnosa Bronchopneumonia Pada Pasien Jaminan Kesehatan Nasional Di Rumah Sakit An-Nisa Tangerang

Yashna Meutia Lathifina, . (2022) Tinjauan Penentuan Kode Diagnosa Bronchopneumonia Pada Pasien Jaminan Kesehatan Nasional Di Rumah Sakit An-Nisa Tangerang. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER YASHNA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (460kB)
[img] Text
BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (80kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (194kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (149kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (244kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11kB)
[img] Text
JURNAL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (168kB)

Abstract

Koding adalah kegiatan memberikan kode diagnosis utama dan diagnosis sekunder sesuai dengan ICD-10 serta memberikan kode prosedur sesuai dengan ICD-9-CM. Keakurasian dalam pengkodean suatu penyakit dan tindakan sangat penting karena berkaitan dengan pembiayaan pelayanan kesehatan kareana menentukan kelancaran dan proses pengajuan klaim penggantian biaya pelayanan kesehatan kepada pihak BPJS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kode yang dikoding oleh coder dalam kodefikasi kasus bronchopneumonia pada pasien Jaminan Kesehatan Nasional dengan cara meninjau prosedur pengkodingan yang dilakukan oleh coder. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kombinasi kualitatif dan kuantitatif. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketepatan kodefikasi pada pasien bronchopneumonia sebesar 82.35% (56 rekam medis) diagnosa tepat dan sebesar 17.65% (12 rekam medis) tidak tepat dari total 68 rekam medis. Ketepatan kode bronchopneumonia sebagai diagnosa utama sebesar 90.48% dan 9.52% tidak tepat dari 42 rekam medis. Kode bronchopneumonia sebagai diagnosa sekunder sebesar 69.23% tepat dan 30.77% tidak tepat dari 26 rekam medis. Disarankan perlu adanya peningkatan ketelitiancoder dalam membaca diagnosis yang ditulis dokter pada resume medis serta kekonsistenan dan kelengkapan dokter dalam menuliskan diagnosa sehingga dapat memudahkan coder melakukan pengkodingan. Kata Kunci : Bronchopneumonia, Coder, Diagnosis, Koding, Pneumonia Referensi : 37 Tahun : 2006 s/d 2021

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 18 Oct 2022 03:18
Last Modified: 18 Oct 2022 03:18
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2738

Actions (login required)

View Item View Item