Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny. M Dengan Abortus Insipiens Di Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja

Amrih Mulyaningsih, . (2016) Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Pada Ny. M Dengan Abortus Insipiens Di Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
Cover.pdf
Restricted to Registered users only

Download (313kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (169kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (286kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (190kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (102kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (95kB)

Abstract

Penyebab kematian ibu secara langsung di Indonesia seperti halnya di Negara-Negara lain yaitu terdiri dari perdarahan 28%, eklampsia 24%, infeksi 11%, partus lama 5%, aborsi 5%, dan lain-lain 27% Data yang diperoleh dari RSUD Balaraja selama oktober 2015 sampai april 2016 didapatkan jumlah kasus Aborus sebanyak 84 kasus, dianataranya Abortus Iminnens 15 kasus, Abortus insipiens 25 kasus, dan Abortus Inkomplit 39 kasus dan Missed Abortion 1 kasus. Dari data tersebut menunjukan bahwa kejadian abortus masih perlu perhatian dan penanggulangan dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan. Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah mendapatkan pengalaman nyata serta mampu dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan abortus insipiens melalui penerapan manajemen kebidanan menurut 7 langkah Varney dan pendokumentasian catatan perkembangan dengan subjektif, objektif, assessment, planning (SOAP). Lokasi penelitian RSUD Balaraja Kabupaten Tangerang, waktu pada tanggal 30-31 Maret 2016. Ibu datang dengan keluhan sakit perut bagian bawah, keluar darah dari jalan lahir yang berwarna merah. Asuhan kebidanan pada ibu hamil Ny.M dengan abortus insipiens dilaksanakan dengan tepat dan benar sehingga dapat mencegah terjadinya perdarahan, infeksi, perforasi dan syok . Dalam pelaksanaan asuhan kebidanan terdapat kesenjangan antara teori dan praktek di lapangan yaitu yang terjadi dilapangan adalah melakukan kolaborasi dengan dokter SpOG, advis dokter SpOG memberikan cairan infuse RL 500 ml drips oksitosin 10 IU 20 tetes/menit, Hal ini tidak sesuai dengan teori. Setelah diberikan asuhan kebidanan selama 2 hari dan berkolaborasi dengan dokter SPOG, keadaan ibu membaik. Kata Kunci : Asuhan kebidanan, kehamilan, Abortus, insipiens, inkomplit Referensi : 15 sumber Tahun : 2006 – 2012

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 27 Oct 2022 06:14
Last Modified: 27 Oct 2022 06:14
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2815

Actions (login required)

View Item View Item