Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Pada Ny L Dengan Mastitis Di Puskesmas Salembaran Kosambi Kabupaten Tangerang

Sri Suhartini, . (2012) Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Pada Ny L Dengan Mastitis Di Puskesmas Salembaran Kosambi Kabupaten Tangerang. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (379kB)
[img] Text
BAB I-V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (580kB)

Abstract

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang (2011), dari 19.000 ibu nifas dan menyusui yang terdiagnosa mengalami mastitis sebesar 40-60%. Berdasarkan hasil survei lapangan PKM Salembaran Tahun 2011 (Januari-Desember) ditemukan jumlah ibu nifas dan ibu menyusui sebanyak 215 orang dengan masalah payudara diantaranya puting susu lecet 15 orang (6,98%), puting susu datar 13 orang (6,01%), bendungan ASI 21 orang (9,77%) dan mastitis 30 orang (12,56%). Masa-masa menyusui tersebut seringkali membuat ibu mengalami pengerasan payudara hingga berakibat mastitis. Mastitis ini tidak akan terjadi bila ibu memberikan ASI-nya dengan cara yang benar (Winkjosostro,2009). Tujuan penelitian adalah mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan mastitis di Puskesmas Salembaran sehingga dapat membantu menurunkan angka kesakitan dan kematian baik ibu maupun bayinya, serta dapat meningkatkan profesionalisme bidan dalam menerapkan teori manajemen asuhan kebidanan dengan menggunakan tujuh langkah varney dan pendokumentasian SOAP dalam melaksanakan setiap asuhan kebidanan. Mastitis adalah infeksi yang disebabkan adanya sumbatan pada duktus alveolus hingga putting susu mengalami sumbatan. Mastitis paling sering terjadi pada minggu kedua dan ketiga pasca kelahiran. Hasil dari pemeriksaan fisik didapatkan bahwa payudara asimetris, ada pembengkakan, kemerahan, putting susu tenggelam dan kurang bersih, adanya benjolan, pengeluaran kolostrum sudah ada dan adanya rasa nyeri tekan sekitar payudara, sehingga tidak bisa menyusui dengan baik karena adanya rasa nyeri dan bengkak. Penatalaksanaan yang dilakukan penulis antara lain yaitu menganjurkan ibu agar jangan berhenti menyusui, teruskan dengan mulai menyusui atau dipompa, menganjurkan ibu untuk tidak melakukan masage pada payudara, banyak istirahat, mengompres payudara dengan air hangat/ dingin, memberikan obat antibiotik dan analgetik. Pada kasus ini di harapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan kualitas dalam memberikan pendidikan kesehatan dan melakukan manajemen kebidanan yang tepat serta dapat meningkatkan pengetahuan ibu nifas tentang pentingnya pemeriksaan masa nifas oleh tenaga kesehatan. Kata kunci : Ibu nifas dengan mastitis Daftar Pustaka : 14 Sumber (1998-2009)

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 31 Oct 2022 06:45
Last Modified: 31 Oct 2022 06:45
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2834

Actions (login required)

View Item View Item