Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Dengan Atonia Uteri Pada Ny. H Di Bpm A Cisoka Tangerang

Puji Rahayu, . (2013) Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Dengan Atonia Uteri Pada Ny. H Di Bpm A Cisoka Tangerang. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
1 cover dll.pdf
Restricted to Registered users only

Download (323kB)
[img] Text
2 BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (278kB)
[img] Text
3 BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (900kB)
[img] Text
4 BAB III, IV, V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (205kB)

Abstract

Atonia uteri adalah keadaan lemahnya tonus atau kontraksi rahim yang menyebabkan uterus tidak mampu menutup perdarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta setelah bayi dan plasenta lahir. Menurut Chapman (2006) penyebab perdarahan post partum tertinggi yaitu 70 % adalah atonia uteri. Menurut WHO (2009) 25% angka kematian maternal adalah karena atonia uteri, di Negara berkembang tahun 2008 50% - 60% kematian ibu akibat atonia uteri, sedangkan di Indonesia menurut Depkes RI (2002) adalah 43 %. Angka kejadian atonia uteri di BPM A periode Januari 2013- Juni 2013 adalah 6 kasus atonia uteri dari 46 persalinan. Mengingat tingginya angka kejadian dan bahayanya, maka studi kasus ini dibuat dengan tujuan agar mampu melaksanakan asuhan kebidanan dengan menggunakan pendekatan kebidanan yang terdiri dari pola pikir 7 langkah varney dan SOAP dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada Atonia Uteri. Hasil pengkajian pada NY. H, ibu mengeluarkan darah banyak dari jalan lahir, merasa lemas dan tidak merasa mules, keadaan umum sedang, perdarahan ± 600cc, uteri tidak berkontraksi, TFU tidak teraba dan ditegakan diagnosa Ny. H P2A0 dengan Atonia Uteri sedangkan diagnosa dan masalah potensial adalah Syok Hemorragic. Perencanaan tindakan yang dilakukan adalah mengatasi perdarahan dengan penatalaksanaan Atonia Uteri. Berdasarkan evaluasi dapat dilihat keberhasilan tindakan seperti keadaan ibu membaik, tanda-tanda vital dalam batas normal , ibu terlihat tenang, TFU 2 jari bawah pusat kontraksi Uterus baik dan kuat, perdarahan ±100 cc, dengan demikian bidan diharapkan lebih terampil dalam penanganan perdarahan primer terutama karena atonia uteri sehingga dapat menurunkan angka kematian pada ibu bersalin. Kata Kunci : Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin, Atonia Uteri Referensi : 14 Sumber Tahun : 2002-2010

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 31 Oct 2022 08:29
Last Modified: 31 Oct 2022 08:29
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2846

Actions (login required)

View Item View Item