Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Dengan Bayi Berat Lahir Rendah Di Rsud Balaraja Tahun 2015

Indah Cahyanti, . (2015) Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Dengan Bayi Berat Lahir Rendah Di Rsud Balaraja Tahun 2015. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
1. COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (704kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (158kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (321kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (285kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (267kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (149kB)

Abstract

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang pada saat kelahiran berat badannya kurang dari 2500 gram tanpa melihat usia kehamilannya. Angka Kejadian bayi dengan BBLR menurut World Health Organization (WHO) tahun 2013 sebesar 96,5% yang berasal dari negara berkembang. Di RSUD Balaraja angka kejadian bayi baru lahir dengan BBLR pada tahun 2013-2015 sebanyak 56 kasus dari 215 bayi baru lahir. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif studi kasus. Tujuan dari pengambilan kasus ini adalah untuk melakukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah. Penulis melakukan penatalaksanaan Asuhan Kebidanan yang dengan bayi berat lahir rendah, didapatkan dari pengkajian data bayi Ny. H lahir pada tanggal 12 April 2015 pukul 14.43 WIB bayi lahir Sectio Caesarea dengan usia kehamilan 40 minggu ditolong oleh dokter SpOG dengan berat badan lahir 2150 gram dan di tegakkan diagnosis bayi Ny. H Neonatus Cukup Bulan Kecil Masa Kehamilan dengan Berat Badan Lahir Rendah maka diagnosa atau masalah potensial yang dapat terjadi adalah hipotermia dan gangguan pemenuhan nutrisi. Perencanaan tindakan yang dilakukan adalah memberikan penjelasan kepada ibu dan keluarga tentang keadaan dan perawatan bayinya, menganjurkan ibu memberi ASI sesering mungkin sesuai kebutuhan bayi, merawat bayi dengan tekhnik bedong dan metode kangguru untuk menjaga kehangatan bayi. Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan perencanaan. Berdasarkan hasil evaluasi yang penulis lakukan dapat dilihat keberhasilan seperti bayi tidak terjadi hipotermia karena kehangatan bayi telah terjaga dan pemenuhan nutrisi bayi terpenuhi. Berdasarkan data yang diperoleh, penulis tidak menemukan kesenjangan teori dengan data yang ditemukan pada kasus. Dalam kasus ini diharapkan tenaga kesehatan meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan. Kata Kunci : Bayi Baru Lahir, Bayi Berat Lahir Rendah Sumber : 11 Sumber dan 1 website Tahun : (2007-2013)

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 03 Nov 2022 04:41
Last Modified: 03 Nov 2022 04:41
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/2877

Actions (login required)

View Item View Item