Ana Giska, . Perbedaan Efektifitas Pembedongan Dan Non Nutritive Sucking (Nns) Terhadap Tingkat Nyeri Pada Neonatus Saat Pemasangan Infus Di Rsu Kota Tangerang Selatan. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
Text
COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (296kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (496kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) |
|
Text
JURNAL.pdf Restricted to Registered users only Download (416kB) |
Abstract
Neonatus merupakan masa kehidupan pertama di luar rahim sampai usia 28 hari, bayi mengalami adaptasi keidupan intrauterine ke ekstrauterin. Perawatan neonatal berisiko tinggi memerlukan tindakan invasife sehingga menimbulkan stres dan menyakitkan, Tindakan non farmakologi untuk meminimalkan tingkat nyeri yaitu dengan pembedongan dan non nutritive sucking (NNS). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahuai perbedaan efektifitas Pembedongan dan Non Nutritive Sucking terhadap tingkat nyeri pada neonatus saat pemasangan infus. Metode penelitian ini kuantitatif yang menggunakan desain Quasi Eksperimen dengan menggunakan post test-only nonequivalent control group. Sampel yang digunakan adalah neonatus usia gestasi 32-36 minggu, jumlah sampel penelitian yaitu 30 responden kelompok pembedongan dan 30 responden kelompok Non Nutritive suking. Pengumpulan data penelitian menggunakan lembar observasi skala NIPS. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada pembedongan 14 responden (46,7%) tidak merasakan nyeri sedangkan pada Non nutritive sucking 20 responden (66,7%) tidak merasakan nyeri. Hasil analisa perbedaan efektifitas pembedongan dan Non Nutritive Sucking terhadap tingkat nyeri pada neonatus saat pemasangan infus menggunakan uji T-dependen didapatkan nilai p-value 0,037 < α0,05 maka disimpulkan ada perbedaan efektifitas pembedongan dan Non nutritive sucking (NNS) terhadap tingkat nyeri pada neonatus saat pemasangan infus di RSU Kota Tangerang Selatan. Kesimplan penelitian ini ada perbedaan antara kedua metode dimana metode Non Nutritive sucking mampu menurunkan tingkat nyeri lebih dari setengahnya sebanyak 20 responden (66,7%) tidak merasakan nyeri, sedangkan pada pembedongan mampu menurunkan tingkat nyeri hampir setengahnya 14 responden (46,7%) tidak merasakan nyeri. Saran dari penelitian ini Non Nutritive Sucking lebih direkomendasikan untuk intervensi manajemen non farmakologi untuk mengurangi nyeri neonatus akibat tindakan invasif. Kata kunci: Neonatus, Nyeri, tekhnik pembedongan, tekhnik non nutritive sucking, pemasangan infus Nyeri pada neonatus. Kepustakaan: 28 (2018-2023)
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | Andika Rizky Nugraha |
Date Deposited: | 06 Mar 2024 07:53 |
Last Modified: | 06 Mar 2024 07:53 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/3056 |
Actions (login required)
View Item |