Pengaruh Pemberian Madu Terhadap Grade Luka Gangren Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Post Operasi Debridement Di Ruang Anggrek Sakura Rsu Bhakti Asih Ciledug Tangerang

Defi Anggra Pratama, . (2024) Pengaruh Pemberian Madu Terhadap Grade Luka Gangren Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Post Operasi Debridement Di Ruang Anggrek Sakura Rsu Bhakti Asih Ciledug Tangerang. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
FILE COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (508kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (515kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (597kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (494kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (770kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (518kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (392kB)
[img] Text
JURNAL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (378kB)

Abstract

Latar belakang: Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang kompleks dan membutuhkan perawatan medis yang berkelanjutan dengan strategi pengurangan risiko multifactor diluar kendali glikemik. Pada pasien Diabetes Melitus sering terjadi gangguan pada system saraf (neuropati) yang dibagi dalam tiga kelompok yaitu kerusakan system saraf perifer, kerusakan system saraf otonom dan kerusakan system saraf motorik. Jika terjadi kerusakan pada system saraf perifer dapat menimbulkan gejala kesemutan, nyeri pada tangan dan kaki serta berkurangnya sensitivitas atau mati rasa. Kondisi ini akan sangat berbahaya bagi penderita karena apabila penderita terluka dikaki atau tangan penderita tidak akan merasa sakit. Kondisi ini akan semakin parah saat luka semakin terbuka lebar dan tidak diberikan perawatan yang tepat. Luka tersebut akan semakin sukar sembuh dan kemudian menjadi ulkus/borok dan bisa juga menjadi luka gangren. Banyak metode yang telah digunakan untuk menyelesaikan masalah gangren, diantaranya menggunakan madu. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian madu terhadap grade luka gangren pada pasien diabetes mellitus. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode quansi eksperiment design dengan menggunakan pendekatan one design pre-test dan post-test yaitu membandingkan subjek sebelum dan sesudah diberikan terapi madu. Hasil: Diperoleh p value 0,005 di tunjukan dengan membandingkan nilai p terhadap nilai p kritis yaitu 0,05. Hasil uji pengaruh diketahui bahwa grade luka gangren sesudah diberikan perawatan terapi menggunakan madu di Ruang Anggrek-Sakura RSU Bhakti Asih Ciledug Tangerang berdistribusi normal sebanyak 0,441 Di simpulan: Bahwa ada pengaruh pemberian terapi madu terhadap grade luka gangren pada pasien diabetes mellitus tipe 2 post operasi debridement. Saran: dari hasil penelitian ini diharapkan institusi Pendidikan dapat meningkatkan dan menentukan berbagai program pendidikan yang dapat menyebarluaskan informasi tentang pemberian madu terhadap grade luka gangren pada pasien diabetes mellitus tipe 2 Kata Kunci: terapi madu, luka gangren, diabetes mellitus

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 06 Mar 2024 08:00
Last Modified: 06 Mar 2024 08:18
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/3057

Actions (login required)

View Item View Item