Fery Ferman Syah, . (2024) Eksplorasi Kebutuhan Dukungan Emosional Pada Remaja Laki-Laki Yang Kecanduan Online Game Di Sekolah Menengah Atas/Sederajat Wilayah Tangerang Selatan : Studi Fenomenologi. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
Text
1. FILE COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (407kB) |
|
Text
2. FILE BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB) |
|
Text
3. FILE BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
|
Text
4. FILE BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (35kB) |
|
Text
5. FILE BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (224kB) |
|
Text
6. FILE BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (11kB) |
|
Text
8. FILE JURNAL.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) |
Abstract
Remaja laki-laki sulit mengungkapkan perasaannya karena mereka dianggap tangguh dan tegar oleh keluarga dan orang disekitarnya, Sehingga mereka melampiaskannya dengan bermain online game. Kelompok remaja pengguna online game sendiri didominasi oleh remaja berjenis kelamin laki-laki dengan rata-rata bermain online game lebih dari 4 jam setiap harinya. Tujuan Penelitian: Untuk mengeksplorasi kebutuhan dukungan emosional pada remaja laki-laki yang kecanduan online game di Sekolah Menengah Atas/Sederajat Wilayah Tangerang Selatan. Metode penelitian: Studi kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi yang menghasilkan data deskriptif. Penelitian ini menekankan pada eksplorasi secara langsung serta mendalam dari fenomena yang diteliti. Teknik pengambilan: Menggunakan purposive sampling dengan menetapkan kriteria khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian. Penelitian ini dilakukan di tiga sekolah menengah atas/sederajat yang berbeda dengan jumlah total lima belas partisipan. Hasil penelitian: Penelitian ini menghasilkan total empat tema, sebelas sub tema dan sembilan belas kategori. Tema-tema tersebut, yaitu : (1) Online Game sebagai Mekanisme Pertahanan Diri; (2) Gangguan Perlekatan Orang Tua; (3) Krisis Ruang Cerita; (4) Kesulitan mengekspresikan emosi dan bersosialisasi. Kesimpulan: Remaja laki-laki dihadapkan pada berbagai hal yang membuat mereka sulit untuk mengekspresikan emosi dan memilih untuk memendam perasaannya sendiri, salah satunya adalah kebutuhan dukungan emosional yang tidak terpenuhi. Sehingga mayoritas remaja laki-laki tersebut menjadikan online game sebagai tempat pelampiasan untuk melupakan masalah yang sedang dialaminya. Saran: Diharapkan perawat komunitas dapat menjadikan penelitian ini sebagai referensi yang mampu menguatkan proses pemberian asuhan keperawatan pada remaja laki-laki yang kurang mendapatkan dukungan emosional dengan baik sehingga menyebabkan kecanduan online game. Kata Kunci: Kebutuhan Dukungan Emosional, Kecanduan Online Game, Remaja Laki-Laki
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | Andika Rizky Nugraha |
Date Deposited: | 03 Aug 2024 01:29 |
Last Modified: | 03 Aug 2024 01:29 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/3098 |
Actions (login required)
View Item |