Diah Dwi Pujiastati, . (2019) Hubungan Sedentary Lifestyle Dengan Stunted Obesitas Pada Remaja Smpn 1 Dan 2 Pasar Kemis Kabupaten Tangerang. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
Text
COVER_removed.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (442kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB) |
|
Text
jurnal skripsi.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) |
Abstract
Berdasarkan data Riskesdas pada tahun 2018 diperkirakan 178 juta anak di dunia terlalu pendek berdasarkan usia dibandingkan dengan pertumbuhan standar WHO (World Health Orgaization). Perawakan pendek atau stunted merupakan kondisi dimana z-score tinggi badan per umur kurang dari -2 SD. Anak stunted berisiko 3,4 kali menjadi remaja obesitas. Pada remaja stunted, terjadi gangguan proses oksidasi lemak yang dapat menyebabkan obesitas. Selain itu, remaja stunted kurang aktif bergerak dibanding remaja non stunted. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sedentary lifestyle merupakan faktor yang meningkatkan risiko obesitas pada remaja stunted. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dengan populasi remaja SMPN 1 dan 2 Pasar Kemis. Subyek terdiri dari 31 siswa stunted obesitas dan 32 siswa non stunted obesitas yang dipilih dengan simpel random sampling. Status gizi diketahui dengan Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ) yang telah dimodifikasi dan dikategorikan tinggi jika >5 jam perhari. Analisis bivariat dan uji- chi square untuk mengetahui hubungan. Dari hasil prevalensi stunted obesitas di SMPN 1 dan 2 Pasar Kemis mencapai 50,8% terdapat perbedaan durasi sedentary lifestyle antara remaja stunted obesitas dan remaja non obesitas (p= 0,001), serta terdapat hubungan sedentary lifestyle dan obesitas pada remaja stunted. Simpulan sedentary lifestyle merupakan faktor yang meningkatkan risiko stunted obesitas pada remaja SMPN 1 dan 2 Pasar Kemis Kabupaten Tangerang. Dari hasil penelitian ini di harapkan institusi terus melakukan bimbingan dan sosialisasi kepada siswa agar tidak terjadinya obesitas stunted. Kata kunci : stunted, obesitas, sedentary lifestyle, remaja Kepustakaan : 28 (2010-2018)
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Depositing User: | Andika Rizky Nugraha |
Date Deposited: | 07 May 2021 07:41 |
Last Modified: | 07 May 2021 07:41 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/375 |
Actions (login required)
View Item |