Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Bagian produksi Di Departemen Offset Pt.Sakata Inx Indonesia Kota Tangerang

Aulia Anggraeni, . (2019) Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Bagian produksi Di Departemen Offset Pt.Sakata Inx Indonesia Kota Tangerang. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER_removed.pdf
Restricted to Registered users only

Download (123kB)
[img] Text
BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (89kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (114kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (124kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (101kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (74kB)
[img] Text
JURNAL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (149kB)

Abstract

Kelelahan kerja merupakan salah satu permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya kecelakaan pada saat bekerja. Kelelahan terjadi oleh adanya beban kerja yang terlalu berat dan waktu kerja melebihi batas normal. Dari hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai faktor – faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja yang berlangsung dibulai mei 2019.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Analitik dengan desain cross sectional. Bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel independen (usia,waktu kerja,beban kerja dan masa kerja), dengan variabel dependen (kelelahan kerja). Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah Total Sampling dengan jumlah responden 52 orang. Teknik pengambilan data kelelahan kerja menggunakan kuesiober 30 item dengan pertanyaan tentang gejala kelelahan umum IFRC ( Industrial Fatigue Research Committee of Japanese Association of Industrial Health). Uji statistik menggunakan Chi Square.Berdasarkan hasil penelitian, frekuensi kelelahan kerja pada pekerja bagian produksi di departemen offset rataa –rata mengalami kelelahan yaitu 80,8%. Berdasarkan analisis bivariat dapat diketahui bahwa adanya hubungan bermakna pada beban kerja (p = 0,002) dengan kelelahan kerja. Dan tidak ada hubungan bermakna bermakna untuk usia (0.431), waktu kerja (0,471), dan masa kerja (0,184) dengan kelelahan kerja.Kesimpulan : dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang artinya ada hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja bagian produksi di Departemen offset PT. Sakata Inx Indonesia. Saran untuk mengurangi kelelahan kerja disarankan bagi para pekerja untuk mengoptimalkan waktu istirahatnya serta melakukan peregangga otot disela – sela pekerjaan. Untuk perusaan supaya adanya batasan jam kerja maksimal 8 – 10jam/hari dan menhimbau pekerja berolahraga atau pemanasan sebelum bekerja. Kata Kunci : Kelelahan Kerja , Kuesioner IFRC Jumlah Referensi : 24 ( 1996-2018)

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 27 May 2021 06:43
Last Modified: 27 May 2021 06:43
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/427

Actions (login required)

View Item View Item