Hubungan Pengetahuan Pasien Tb Paru Bta Positif Dengan Kepatuhan Minum Obat Tb Di Puskesmas Cicangkal Kabupaten Bogor

Suaenah, . (2020) Hubungan Pengetahuan Pasien Tb Paru Bta Positif Dengan Kepatuhan Minum Obat Tb Di Puskesmas Cicangkal Kabupaten Bogor. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (565kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (97kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (202kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (39kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (148kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (126kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (49kB)
[img] Text
JURNAL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (131kB)

Abstract

Menurut laporan WHO, Indonesia berada dalam daftar 30 negara dengan beban Tuberkulosis tertinggi di dunia dan menempati peringkat tertinggi ketiga di dunia terkait angka kejadian Tuberkulosis. Insidensi tuberkulosis di Indonesia pada tahun 2018 adalah 316 per 100.000 penduduk. Sementara itu sekitar 845.000 penduduk menderita tuberkulosis pada tahun 2018. (Kemenkes 2020). Berdasarkan laporan WHO tahun 2019, perkiraan angka kematian tuberkulosis di Indonesia adalah 35 per 100.000 penduduk artinya sekitar 93.000 orang meninggal karena Tuberkulosis pada tahun 2018. Jumlah kasus tuberkulosis meningkat tajam sejak tahun 2017 sebagai hasil dari upaya penyisiran kasus tuberkulosis di rumah sakit. Jumlah laporan kasus tuberkulosis pada tahun 2018 adalah 565.869 kasus , sementara itu, jumlah penemuan kasus tuberkulosis pada Global TB Report 2019 adalah sebesar 570.289 kasus (Kemenkes 2020) Berdasarkan data dari World Health Organisasi (WHO) tahun 2017. TB Paru menduduki peringkat ke 9 kematian di dunia dan menempati peringkat tertinggi penyebab kematian dengan agen diatas HIV pada tahun 2016 diperkirakan 1,3 juta penderita TB dengan HIV negatif meninggal dunia turun menjadi 1,7 juta tahun 2000. Kasus terbanyak penderita TB di asia Tenggara dengan presentasi 45%, Afrika 25%, Pasifik Barat 17%, Timur Tengah 7%, Eropa 3%, Amerika 3%, Sedangkan untuk peringkat 5 negara tertinggi 56% TB dunia adalah India, Indonesia, China, Filipina, Pakistan. Hal ini karena makin tinggi angka ketidakpatuhan minum obat pada penderita TB (Kemenkes, 2016). Penyebab lainnya karena pengetahuan dan tingkat pendidikan yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan pasien TB dengan kepatuhan minum obat TB. Merupakan penelitian kuantitatif yang meggunakan data primer (kuesioner) dan memakai metode penelitian cross sectional dengan tujuan untuk megetahui hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, data yang dikumpulkan dengan cara menggunakan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 38 responden di puskesmas cicangkal kabupaten Bogor Tahun 2020. Dari hasil penelitian diperoleh 7 responden memiliki pengetahuan baik 18,4%, 13 responden memiliki pengetahuan cukup 34,2%. 18 responden memiliki pengetahuan kurang 47,4%. Setelah uji statistik diperoleh nilai (p-value=0,001, α 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan pasien TB paru dengan kepatuhan minum obat TB dipuskesmas cicangkal kabupaten Bogor. Dari hasil penelitian ini diharapkan instansi kesehatan/puskesmas lebih aktif lagi dalam memberikan penyuluhan kesehatan tentang TB, terkait kepatuahn minum obat TB selama pengobatan. Kata Kunci : Pengetahuan, kepatuhan minum obat Keputakaan : 29 (2006-2020)

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 31 May 2021 06:27
Last Modified: 31 May 2021 06:27
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/475

Actions (login required)

View Item View Item