Gambaran Standar Perencanaan Dan Pengadaan Obat Di Instalasi Farmasi Rsu Kota Tangerang Selatan Tahun 2017

Rani Riskha Wahyuni, . (2018) Gambaran Standar Perencanaan Dan Pengadaan Obat Di Instalasi Farmasi Rsu Kota Tangerang Selatan Tahun 2017. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

	Text COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (770kB)
	Text BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (169kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (109kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (87kB)
	Text JURNAL.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB)

Abstract

Pengelolaan obat merupakan serangkaian kegiatan perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, penghapusan, pelaporan dan administrasi. Tujuan pengelolaan obat adalah tersedianya obat setiap saat dibutuhkan baik jenis maupun jumlah. Perencanaan dan pengadaan merupakan aspek terpenting dalam pengelolaan obat dan hal pertama yang dilakukan agar menghindar dari kekosongan obat. RSU Kota Tangerang Selatan sering mengalami permasalahan atas ketersediaan obat dan juga sistem yang belum terintegrasi menjadi salah satu faktor penghambat pengelolaan obat. Untuk itu, perlu upaya perbaikan dalam pengelolaan obat dengan indikator pengelolaan obat pada tahap Selectiont dan Procurement. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kefesienan dan keefektifan pengelolaan obat pada tahap Selection dan Procurement di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan tahun 2017. Rancangan penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospectif. Data berupa kualitatif dan kuantitatif disertai wawancara pada pihak terkait. Tahap Selection dan Procurement di ukur efesiensinya dengan menggunakan indikator yang dikeluarakan oleh Depkes RI (2002) dan Pudjaningsih (1996). Hasilnya menunjukan bahwa pada tahap selection Pengelolaan obat di Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan pada tahun 2017 menunjukan hasil yang belum efektif, dilihat dari hasil pengukuran pada indikator kesesuaian item obat dengan DOEN menunjukan hasil nilai sebesar 20,90% dibawah nilai standarnya yaitu 49%. Kemudian pada tahap Procurement menunjukan hasil yang efektif, yaitu pada indikator Frekuensi pengadaan item obat pertahun menunjukan hasil frekuensi sebanyak 1-19x/tahun (Standar sedang ), indikator frekuensi kesalahan faktur/surat pesanan sebanyak 2 kali dari nilai pembanding 1-9 kali, dan indikator frekuensi tertundanya pembayaran oleh pihak rumah sakit sebanyak 15 kali dari nilai pembanding 0-25 kali. Kata Kunci : Perencanaa, Pengadaan, standar, Instalasi Farmasi Referensi : Jurnal dan Buku Tahun : 1993-2016 Jumlah Referensi : 24

Item Type:	Other
Subjects:	R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User:	Andika Rizky Nugraha
Date Deposited:	29 Jun 2021 04:05
Last Modified:	29 Jun 2021 04:05
URI:	http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/597

Actions (login required)

View Item