Evaluasi Pengadaan Obat Berdasarkan Pelayanan Distributor Farmasi Di Rsia Kemang Medical Care Jakarta Selatan Periode 1 Juli – 31 Desember 2019

Bayu Prihantoro, . (2020) Evaluasi Pengadaan Obat Berdasarkan Pelayanan Distributor Farmasi Di Rsia Kemang Medical Care Jakarta Selatan Periode 1 Juli – 31 Desember 2019. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
COVER_removed.pdf
Restricted to Registered users only

Download (378kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (82kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (110kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (69kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (306kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (52kB)
[img] Text
MANUSCRIPT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (410kB)

Abstract

Pengelolaan obat merupakan salah satu manajemen farmasi di rumah sakit yang sangat penting dalam penyediaan pelayanan secara keseluruhan. Tahapan pengelolaan obat di Rumah Sakit meliputi tahap pemilihan, perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, serta penggunaan obat. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui proses pengadaan obat dilihat dari pelayanan distributor (Pedagang Besar Farmasi) di RSIA Kemang Medical Care. Kemitraan dengan Pedagang Besar Farmasi perlumen dapat perhatia nkhusu skarena dapat berpengaruh dalam pengadaan sediaan farmasi di Rumah Sakit.Service level supplier merupakan suatu indikator untuk mengukur pelayanan supplier berdasarkan pesanan yang diminta dengan pesanan yang dikirim berdasarkan ketepatan waktu pengiriman, jenis/ item dan jumlahpesanan.Service level supplier dilihat dari lama waktu yang dibutuhkan untuk pemesanan sampai barang diterima dari seluruh Pedagang Besar Farmasi (PBF) periode 1 Juli – 31 Desember 2019 belum memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Instalasi Farmasi RSIA Kemang Medical Care. Service level supplier dilihat dari jenis/ item pesanan untuk 13 Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah 8,55% - 98,43%. Service level supplier bila diliat dari persentase jumlah sediaan farmasi terdapat Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang pernah dalam pengiriman jumlahnya tidak sesuai denganyang diminta yaitu berkisar 2%-100%. Faktor yang menyebabkan ketidaksesuaian yakni stok kosong pada distributor dan terdapat kekurangan dalam pengiriman sediaanfarmasi. Kata kunci:Service Level Supplier, Pedagang Besar Farmasi

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 14 Jan 2021 04:11
Last Modified: 14 Jan 2021 04:11
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/60

Actions (login required)

View Item View Item