Tamin Jamaludin, . (2021) Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Penderita Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Parung Panjang Bogor. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
Text
FILE COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (574kB) |
|
Text
FILE BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (363kB) |
|
Text
FILE BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (520kB) |
|
Text
FILE BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) |
|
Text
FILE BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (488kB) |
|
Text
FILE BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (710kB) |
|
Text
FILE BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (258kB) |
|
Text
FILE MANUSKRIP.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) |
Abstract
Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), secara global, pada tahun 2018 terdapat 11,1 juta kasus insiden TB paru yang setara dengan 130 kasus per 100.000 penduduk. Lima negara dengan insiden kasus tertinggi yaitu India, Indonesia, China, Philipina, dan Pakistan. TB paru atau tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB yaitu Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman Tuberkulosis menyerang paru-paru, namun dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan keptuhan minum obat penderita Tuberkulosis Pari di Puskesmas Parungpanjang Bogor.Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer (kuesioner) dan memakai metode penelitian cross sectional dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, data yang dikumpulkan dengan cara menggunaka kuesioner jumlah sampel sebanyak 47 pasien penderita Tuberkulosis paru di Puskesmas Parngpanjang Bogor Tahun 2020. Dari Hasil penelitian diperoleh persentase responden yang memiliki dukungan keluarga dengan kategori baik sebesar 61,7%, dukungan keluarga dengan kategori buruk sebesar 38,3%. Persentase responden yang patuh minum obat sebesar 74,5%, dan tidak patuh minum obat sebesar 25,5%. Hasil uji Chi Square didapatkan nilai signifikan sebesar p value = 0,002 yakni lebih kecil dari 0,05, maka diambil kesimpulan bahwa ada hubungan antara variabel dukungan keluarga dengan variabel kepatuhan minum obat.Saran dari hasil penelitian ini diharapkan puskesmas, dapat meningkatkan pelayanan dalam memberikan pengobatan pada penderita TBC dan lebih meningkatkan keterlibatan peran serta keluarga dalam memberi dorongan serta dukungan kepeda anggota keluarganya yang menderita TB sehingga. Kata kunci: Tuberkulosis, Dukungan Keluarga, Kepatuhan Minum Obat Kepustakaan: 38 (Tahun 2009 s/d 2018)
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | Winda Safitri . |
Date Deposited: | 19 Aug 2021 04:06 |
Last Modified: | 19 Aug 2021 04:06 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/735 |
Actions (login required)
View Item |