Holilah, . (2021) Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Tb Paru Dengan Kekambuhan Pada Pasien Tb Paru Berulang Di Ruang Paru Rsud Balaraja. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
Text
COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (965kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (332kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (58kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (236kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB) |
|
Text
MANUSKRIP.pdf Restricted to Registered users only Download (215kB) |
Abstract
TB berulang merupakan penyakit menular, disebabkan terinfeksi kuman mycobacterium tuberculosis. Transmisi terjadinya infeksi pada pasien TB berulang lebih berbahaya dibandingkan TB karena telah resisten terhadap OAT lini pertama yang potensinya paling kuat sehingga sulit disembuhkan. Pengetahuan masyarakat yang rendah tentang TB sebagian besar terjadi pada masyarakat yang berpendidikan rendah. Pengetahuan yang rendah cenderung untuk bersikap dan berperilaku negatif. Pemberian pendidikan kesehatan tentang penyakit TB sangat diperlukan terutama diprioritaskan bagi mereka yang berpendidikan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kekambuhan pada pasien TB Paru berulang di Ruang Paru RSUD Balaraja. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah 32 pasien TB paru berulang, dengan cara pengambilan sampel menggunakan total sampling yaitu 32 pasien. Analisa data menggunakan rumus chi squere. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa distribusi tingkat pengetahuan penderita TB paru di RSUD Balaraja pada tingkat pengetahuan kurang memiliki tingkat kekambuhan kategori kambuh 23 orang (71,9%), tingkat pengetahuan cukup memiliki tingkat kekambuhan kategori kambuh 6 orang (18,75%), tingkat pengetahuan cukup memiliki tingkat kekambuhan kategori bukan kambuh 1 orang (3,1%) dan pada pengetahuan baik memiliki tingkat kekambuhan pada kategori bukan kambuh 2 orang (6,25%). Hasil uji chi squere menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 (≤0,05). Nilai signifikan (p) yang besarnya ≤0,05 mengidentifikasikan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kekambuhan pasien TB paru di RSUD Balaraja. Setelah dilakukan penelitian ini, diharapkan bagi responden dapat mewujudkan pengetahuan yang telah didapatkan kedalam bentuk tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari yaitu dalam perilaku hidup bersih dan sehat, untuk mempercepat proses penyembuhan, mencegah keparahan dan mencegah penularan terhadap anggota keluarga dan orang lain. Serta bagi keluarga responden diharapkan dapat memberi dukungan dan motivasi kepada penderita, selain itu agar bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari agar tidak tertular TB dan dapat terbiasa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Kata Kunci : Pengetahuan TB Paru, Kekambuhan TB Paru Kepustakaan : 46 Sumber (2010-2020)
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | Winda Safitri . |
Date Deposited: | 19 Aug 2021 04:43 |
Last Modified: | 19 Aug 2021 04:43 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/738 |
Actions (login required)
View Item |