Efektifitas Media Komunikasi Whatsapp Dalam Pengawasan Kepatuhan Menelan Obat Anti Tuberculosis Fase Awal Pada Pasien Tuberculosis Paru Di Puskesmas Singandarutahun 2020.

Sarah Sunaesih, . (2021) Efektifitas Media Komunikasi Whatsapp Dalam Pengawasan Kepatuhan Menelan Obat Anti Tuberculosis Fase Awal Pada Pasien Tuberculosis Paru Di Puskesmas Singandarutahun 2020. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
File Cover.pdf
Restricted to Registered users only

Download (808kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (325kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (348kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (303kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (614kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (419kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (188kB)
[img] Text
MANUSKRIP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (611kB)

Abstract

Pengobatan kasus TB merupakan salah satu strategi utama pengendalian TB karena dapat memutuskan rantai penularan. Pengobatan penyakit tuberculosis paru dapat dilakukan selama enam bulan dan diberikan melalui dua tahap yakni tahap awal dan tahap lanjutan. Kepatuhan pasien dalam menyelesaikan program pengobatan pada kasus TBC aktif merupakan prioritas paling penting untuk mengendalikan program. Media WhatsApp merupakan media yang bermanfaat untuk membantu mengontrol kepatuhan minum obat dan menyampaikan pesan agar lebih mudah dipahami dan lebih menarik, sehingga sasaran dapat mempelajari dan menerima pesan kemudian dapat mengadopsi perilaku yang positif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efektifitas media komunikasi whatsapp dalam pengawasan kepatuhan minum OAT fase awal pada pasien tuberkulosis paru di puskesmas Singandaru. Metode penelitian ini merupakan menggunakan rancangan penelitian bersifat quasi eksperiment dengan rancangan one group pre-test and post-test design dengan menggunakan ui t test. Jumlah sampel sebanyak 41 pasien TB paru di wilayah Kerja Puskesmas Singandaru. Dari hasil penelitian diperoleh sebelum menggunakan media komunikasi WhatsApp hampir setengah responden memiliki kepatuhan sedang yaitu 16 responden (39,02%) dan sesudah menggunakan media komunikasi WhatsApp hampir setengah responden memiliki kepatuhan tinggi yaitu 19 responden (46,34%). Hasil uji statistik diperoleh nilai (p-value =0 ,002, α: 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa Media komunikasi whatsapp efektif digunakan dalam pengawasan kepatuhan minum OAT fase awal pada pasien tuberkulosis paru. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan pihak dapat mengaplikasikan whatsapp dalam pemantauan minum OAT fase awal pasien tuberkulosisi paru di Puskesmas Singandaru. Kata kunci : Komunikasi, WhatsApp, Kepatuhan, Obat, TB Paru Kepustakaan : 31(2011-2019)

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 16 Sep 2021 07:33
Last Modified: 16 Sep 2021 07:33
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/849

Actions (login required)

View Item View Item