Hubungan Pelaksanaan Pemasangan Infus Dengan Kejadian Flebitis Di Ruang Internis Kelas Ii Dan Iii Rsud Banten

Tatu Holiah, . (2021) Hubungan Pelaksanaan Pemasangan Infus Dengan Kejadian Flebitis Di Ruang Internis Kelas Ii Dan Iii Rsud Banten. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
File Cover.pdf
Restricted to Registered users only

Download (955kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (112kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (185kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (102kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (140kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (160kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (87kB)
[img] Text
Manuscrift.pdf
Restricted to Registered users only

Download (159kB)

Abstract

Rumah sakit merupakan unit pelaanan medis ang sangat kompleks, dimana pasien yang dirawat inap sebagian besar terpasang infus. Pemasangan infus ang sesuai merupakan prosedur ang tahapan tindakannya dirumah sakit. Tindakan ini akan berkualitas dengan pelaksanaanna apabila mengacu pada prosedur tetap pemasangan infus. Jika prosedur ini tidak dilakukan dengan baik maka akan menimbulkan flebitis. Tujuan penelitian iniadalah Mengetahui hubungan pelaksanaan pemasangan infus dengan kejadian flebitis di ruang internis II dan III RSUD Banten. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer (Kuesioner) dan memakai metode penelitian cross sectional dengan Tujuan untuk mengetahui hubungan variabel independen dan dependen,data dikumpulkan pada periode yang sama dan dapat diukur menurut keadaan pada saat penelitian.jumlah sampel dari penelitian ini sebanyak 80 Pasien dan semua perawat sebanyak 40 diruang internis II dan III RSUD Banten Tahun 2021. Dari hasil penelitiandiperoleh hasil dari 65 responden ,hampir seluruh responden yang melakukan pemasngan infus sesuai SPO dengan kejadian tidak flebitis yaitu 59 responden (90,8%), sedangkan dari 15 responden, setengah dari responden yang melakukan pemasangan infus tidak sesuai SPO dengan kejadian flebitis yaitu 6 responden (40,0%).menunjukan bahwah hampir seluruh responden melakukan tindakan teknik pemasangan infus dan tidak terjadi flebitis dengan jumlah 59 orang (90,8%). hasil uji statistik diperoleh nilai pvalue= 0,003,a:0,05 maka dapat disimpulkanbahwa ada hubungan Pelaksanaan pemasangan infus dengan kejadian flebitis di ruang internis II dan III RSUD Banten. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan institusi Rumah sakit Umum banten dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususna pelayanan keperawatan dapat memperhatikan angka kejadian flebitis. Kata Kunci : Pelaksanaan Pemasangan Infus,Kejadian Flebitis Kepustakaan : 28 (2007-2018)

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 18 Sep 2021 03:01
Last Modified: 18 Sep 2021 03:01
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/861

Actions (login required)

View Item View Item