Hubungan Sanitasi Jamban Keluarga Dan Air Bersih Dengan Kejadian Penyakit Diare Pada Anak Balita Di Desa Banjar Agung Wilayah Kerja Puskesmas Banjar Agung Tahun 2021

Udi Mahudi, . (2021) Hubungan Sanitasi Jamban Keluarga Dan Air Bersih Dengan Kejadian Penyakit Diare Pada Anak Balita Di Desa Banjar Agung Wilayah Kerja Puskesmas Banjar Agung Tahun 2021. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
File Cover.pdf
Restricted to Registered users only

Download (765kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (604kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (934kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (530kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (900kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (573kB)
[img] Text
MANUSKRIP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (909kB)

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Banjar Agung menunjukkan bahwa balita yang menderita diare pada tahun 2017 sebanyak 348 orang. Berdasarkan beberapa Desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Banjar Agung Desa Banjar Sarimerupakan Desa yang banyak menderita penyakit diare pada tahun 2020 penyakit diare sebanyak 180 orang di bulan Januari-April.Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui hubungan sanitasi jamban keluarga dan air bersih dengan kejadian penyakit diare pada anak Balita di Desa Banjar Agung wilayah kerja Puskesmas Banjar Agung.Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer (kuesioner) dan memakai metode penelitian cross sectional dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, data yang dikumpulkan dengan cara menggunakan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 75 responden balita yang mengalami kejadian diare. Hasil penelitian diperoleh dari 75 responden, sebagian besar balita yangmengalami diare yaitu sebanyak 48 orang (64%), lebih dari setengahnya responden yang tidak memiliki jamban sesuai dengan standar sebanyak 41 orang (54,7%),dan lebih dari setengahnya responden yang tidak memenuhi standar kualitas fisik air bersih sebanyak 38 orang (50,7%). Hasil uji statistik diperoleh nilai (p-value=0,000, p-value=0,008, α: 0,05) maka dapat di simpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara sanitasi jamban keluarga dan air bersih dengan kejadian penyakit diare pada anak Balita di Desa Banjar Agung wilayah kerja Puskesmas Banjar Agung. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan puskesmas lebih aktif dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan cara memberikan penyuluhan pada masyarakat setiap kali diadakannya posyandu tentang upaya pencegahan dan penanganan awal diare. Selain itu, meningkatkan promosi kesehatan dalam rangka mengajak masyarakat terutama para ibu untuk berperilaku sehat terhadap kejadian diare. Kata kunci : Sanitasi Jamban, Air bersih, Diare pada Balita Jumlah Referensi : 46 (2010-2020)

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Winda Safitri .
Date Deposited: 18 Sep 2021 03:06
Last Modified: 18 Sep 2021 03:06
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/862

Actions (login required)

View Item View Item