Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Buah Labu Kuning (Cucurbita Moschata D.) Terhadap Organ Jantung, Hati Dan Ginjal Pada Mencit Putih Jantan (Mus Musculus) Hiperurisemia

Nursidiq Rusdiman, . (2019) Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Buah Labu Kuning (Cucurbita Moschata D.) Terhadap Organ Jantung, Hati Dan Ginjal Pada Mencit Putih Jantan (Mus Musculus) Hiperurisemia. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
FILE COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (84kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (299kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (275kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (194kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7kB)
[img] Text
JURNAL.pdf
Restricted to Registered users only

Download (436kB)

Abstract

Hiperurisemia didefinisikan sebagai konsentrasi asam urat dalam serum yang melebihi 7 mg/dl konsentrasi ini adalah batas kelarutan monososdium urat dalam plasma, ada konsentrasi 8 mg/dL atau lebih, monosodium urat lebih cenderung mengendap di jaringan (dipiro et al, 2009). Labu kuning (Cucurbita moschata) secara tradisional di percaya mampu menurunkan kadar asam urat, sehingga banyak orang yang menggunakan labu kuning (Cucurbita moschata) untuk pengobatan asam urat secara alami. Pada penelitian ini, daging labu kuning (Cucurbita moschata) dijadikan ekstrak kental kemudian dicekokkan pada mencit putih (Mus musculus) yang diinduksi hati ayam. Berat organ jantung, hati dan ginjal ditimbang dan di analisa secara visual setelah proses sarcrifice. Didapatkan hasil secara visual dengan dosis 20% dapat mempengaruhi organ dari segi warna dan bentuk. Selanjutnya, Data berat organ jantung, hati dan ginjal dianalisis dengan uji one-way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji DUNCAN. Didapatkan hasil, berdasarkan uji ANOVA didaptkan (p=0,000; p<0,05) menunjukkan hasil yang signifikan setiap kelompok menunjukkan terdapat perbedaan bermakna, dan pada uji DUNCAN pemberian ekstrak daging labu kuning jangka panjang dengan konsentrasi 20% menunjukkan mempengaruhi pembengkakan paling banyak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak ini dapat mempengaruhi organ jantung, hati dan ginjal bila di berikan dengan konsentrasi tinggi dalam pemberian jangka panjang. Sarankan untuk kedepanya perlu dilakukan penelitian kembali dengan pengamatan organ secara histopatologi. Kata Kunci: Hiperurisemia, Berat Organ, Labu kuning , Cucurbita moschata, Mencit, Mus musculus.

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 06 Oct 2021 07:38
Last Modified: 06 Oct 2021 07:38
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/904

Actions (login required)

View Item View Item