Pemanfaatan Bahan Alam Sebagai Indikator Titrasi Asam-Basa Ditinjau Dari Berbagai Literatur

Sipa Maulida Agustina, . (2020) Pemanfaatan Bahan Alam Sebagai Indikator Titrasi Asam-Basa Ditinjau Dari Berbagai Literatur. STIKES WDH, Tangerang Selatan.

[img] Text
FILE COVER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
FILE BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (122kB)
[img] Text
FILE BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (181kB)
[img] Text
FILE BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (318kB)
[img] Text
FILE BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (194kB)
[img] Text
MANUSCRIPT STUDI LITERATUR SIPA MAULIDA AGUSTINA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (601kB)

Abstract

Indikator asam-basa dapat dibuat dari bahan alami dengan mengekstrak bagian dari tanaman. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan bahan alam sebagai indikator titrasi asam-basa, mengetahui macam-macam bahan alam yang bisa dijadikan indikator titrasi asam-basa, dan memahami tingkat akurasi indikator alami ditinjau dari berbagai literatur. Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi literatur dengan cara pengambilan data dari berbagai peneliti. Penggunaan ekstrak tumbuhan sebagai indikator alami untuk titrasi asam basa didasari pada kandungan tumbuhan yakni pigmen warna antosianin yang dapat berubah warna pada tiap perubahan pH tertentu. Beberapa jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai indikator alami dalam titrasi asam basa diantaranya, ekstrakkembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) rentang pH yang dihasilkan adalah 5-9 dengan perubahan warna dari merah ke hijau (Riniati, Sularasa, & Febrianto, 2019), ekstrak daun adam hawa (Rheo discolor) dengan rentang pH yang dihasilkan 4,75-6,75 dengan perubahan warna dari jingga kemerahan ke hijau kecoklatan (Ratnasari, Suhendar, & Amalia, 2016), bunga mawar merah (Rosa hibrida bifera) memiliki pH 6,5 sampai 9,5 dengan perubahan warna merah ke kuning (Maryanti, Trihadi, & Ikhwanuddin, 2011). Tingkat akurasi indikator ekstrak bunga sepatu sebagai inidkator alami titrasi asam kuat-basa kuat cukup akurat dengan koefisien korelasi R = 0,9992 dan % recovery sebesar 101,16%. Ekstrak daun adam hawa cukup akurat digunakan sebagai indikator titrasi asam-basa untuk menggantikan indikator sintesis dengan persen kesalahan pada methyl orange 0,925% dan sebesar 0,915% pada fenolftalein, Keefektipan ekstrak bunga mawar merah sebagai indikator pada titrasi asam kuat-basa kuat terhadap indikator PP adalah sebesar 54,9%. Kata kunci :Bahan Alam, Indikator Asam-Basa, Tingkat Akurasi Referensi : Jurnal Tahun referensi : 2010 – 2019

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Andika Rizky Nugraha
Date Deposited: 13 Oct 2021 06:34
Last Modified: 13 Oct 2021 06:34
URI: http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/932

Actions (login required)

View Item View Item