Tina Farda, . (2019) Pola Peresepan Obat Infeksi Saluran Kemih (Isk) Pada Pasien Rawat Jalandi Rsu An-Nisa Periode 2018. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
Text
COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (948kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (94kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) |
|
Text
JURNAL.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) |
Abstract
Infeksi saluran kemih merupakan kondisi dimana mikrrorganisme dalam urin jumlahnya sangat banyak dan dapat menimbulkan infeksi pada saluran kemih.Antibiotik adalah zat-zat kimia yang di hasilkan oleh fungi dan bakteri, mempunyai khasiat yang mematikan dan menghambat pertumbuhan kuman.Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui Pola Peresepan Obat ISK Pada Pasien Rawat Jalan di RSU An-Nisa periode 2018.Data yang digunakan dalam penelitian ini dalah lembar rekam medis pasien ISK di instalasi rawat jalan RSU An-Nisa periode 2018, dan data di analisis menggunakan metode Total Sampling.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa populasi pasien ISK periode 2018 terdapat 149 pasien. Kesimpulan yang diperoleh 26-35 tahun lebih banyak terkena ISK dengan presentase (20,5%)dan ISK lebih banyak terjadi pada perempuan dengan presentase (67%). Golongan obat terbanyak yang digunakan untuk ISK adalah kuinolon dengan presentase (48,5%) dan jumlah obat yang di resepkan oleh RSU An-Nisa terbanyak ialah ciprofloxacin dengan presentase (31,7%). Bentuk sediaan yang paling banyak digunakan tablet dengan presentase (96,3%) dan dosis yng paling sering di gunakan untuk ciprofloxacin ialah 500mg dengan presentase 31,7%. Saran yang diajukan sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan mengenai Pola Peresepan Obat Infeksi Saluran Kemih Pada Pasien Rawat Jalan Di RSU An-Nisa. Infeksi saluran kemih merupakan kondisi dimana mikrrorganisme dalam urin jumlahnya sangat banyak dan dapat menimbulkan infeksi pada saluran kemih.Antibiotik adalah zat-zat kimia yang di hasilkan oleh fungi dan bakteri, mempunyai khasiat yang mematikan dan menghambat pertumbuhan kuman.Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui Pola Peresepan Obat ISK Pada Pasien Rawat Jalan di RSU An-Nisa periode 2018.Data yang digunakan dalam penelitian ini dalah lembar rekam medis pasien ISK di instalasi rawat jalan RSU An-Nisa periode 2018, dan data di analisis menggunakan metode Total Sampling.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa populasi pasien ISK periode 2018 terdapat 149 pasien. Kesimpulan yang diperoleh 26-35 tahun lebih banyak terkena ISK dengan presentase (20,5%) dan ISK lebih banyak terjadi pada perempuan dengan presentase (67%). Golongan obat terbanyak yang digunakan untuk ISK adalah kuinolon dengan presentase (48,5%) dan jumlah obat yang di resepkan oleh RSU An-Nisa terbanyak ialah ciprofloxacin dengan presentase (31,7%). Bentuk sediaan yang paling banyak digunakan tablet dengan presentase (96,3%) dan dosis yng paling sering di gunakan untuk ciprofloxacin ialah 500mg dengan presentase 31,7%. Saran yang diajukan sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan mengenai Pola Peresepan Obat Infeksi Saluran Kemih Pada Pasien Rawat Jalan Di RSU An-Nisauntuk dijadikan bahan pembanding pada pengobatan ISK. Keywords : Urinary Tract Infection (UTI), Prescribing Pattern, UTI Medication
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Andika Rizky Nugraha |
Date Deposited: | 26 Oct 2021 05:56 |
Last Modified: | 26 Oct 2021 05:56 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/956 |
Actions (login required)
View Item |