Rina Anggraeni, . (2018) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Suspect Skabies Pada Santriwati Pondok Pesantren Ummul Qura Pondok Cabe Kota Tangerang Selatan. STIKES WDH, Tangerang Selatan.
Text
COVER.pdf Restricted to Registered users only Download (898kB) |
|
Text
BAB I (2).pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (288kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (301kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
|
Text
MANUSKRIP.pdf Restricted to Registered users only Download (380kB) |
Abstract
Menurut WHO Prevalensi skabies di seluruh dunia dilaporkan sekitar 300 juta kasus per tahun (Chosidow, 2009). Pada negara industri seperti di Jerman, skabies terjadi secara sporadik atau dalam bentuk endemik yang panjang (Ariza et al.2012). Menurut Departemen Kesehatan RI prevalensi skabies di puskesmas seluruh Indonesia pada tahun 2009 adalah 4,6 %-12,95 % dan skabies menduduki urutan ketiga dari 12 penyakit kulit tersering, dijumpai 704 kasus skabies yang merupakan 5,77 % dari seluruh kasus baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor–faktor yang berhubungan dengan suspect skabies di Pondok Pesantren Ummul Qura Pondok Cabe Kota Tangerang Selatan. Penelitian dilakukan menggunakan metode cross sectional. Jenis data yang dipergunakan sebagai bahan penelitian yaitu data yang diperoleh dari hasil lembar kuesioner dan lembar observasi. Sampel pada penelitian ini berjumlah 101 santriwati pondok pesantren ummul qura. Kesimpulan tidak ada hubungan yang signifikan dari variable yang diteliti dimana p-value >α 0,05. Dari hasil diketahui bahwa suspect scabies yaitu kurang dari setengahnya 49 santriwati yang bersuspect skabies, sedangkan suspect scabies yang lebih dari setengahnya tidak mengalami suspect skabies yaitu sebanyak 52 santriwati di pondok pesantren ummul qura. Disarankan untuk santriwati agar santriwati meningkatkan personal hygiene dengan tidak saling pinjam barang pribadi, mandi dua kali sehari, cuci tangan setelah dari toilet, mencuci pakaian dengan sabun dan dibawah terik matahari, dan memelihara kebersihan lingkungan pondok pesantren. Kata Kunci : Suspect scabies, pengetahuan, personal hygiene. Jumlah Referensi : 19 buku + 8 skripsi + 12 jurnal + 4 web Tahun : 1995 s/d 2014
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Depositing User: | Andika Rizky Nugraha |
Date Deposited: | 10 Nov 2021 06:22 |
Last Modified: | 10 Nov 2021 06:22 |
URI: | http://eprints.wdh.ac.id/id/eprint/998 |
Actions (login required)
View Item |